PSS Sleman Tak Merasa Diuntungkan Main di Kandang Sendiri

LOLOSNYA PSS Sleman ke babak semi final Piala Menpora membuat mereka harus bermain dua leg pertandingan yakni di Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Manahan Solo. Sebagaimana diketahui stadion Maguwoharjo merupakan markas dari PSS Sleman.

Dalam skema Piala Menpora kali ini memang tidak ada skema tandang kandang dan semua lokasi dihitung sebagai lokasi netral. Namun karena venue semifinal dan final sudah ditentukan sejak awal, hal seperti ini memang tidak dapat dihindarkan.

Meski bermain di lapangan yang familiar, PSS Sleman mengaku tidak merasa diuntungkan dengan hal tersebut.

"Tidak. Main di sana [Stadion Maguwoharjo], Yogyakarta, Solo, Surabaya, atau di mana-mana, saya pikir netral semua ya," kata pelatih PSS Dejan Antonic beberapa waktu lalu.

Pandangan tersebut memang beralasan mengingat seluruh pertandingan Piala Menpora berlangsung tertutup tanpa dukungan suporter. Dejan pun memilih memikirkan padatnya jadwal pertandingan kepada kondisi para pemainnya.

"Waktunya untuk perjalanan, dan istirahat tidak cukup untuk semua tim. Kami harus lihat kondisi pemain terlebih dahulu," ungkap Dejan.

Dalam kesempatan berbeda Ketua organizing committee (OC) Piala Menpora Akhmad Hadian Lukita, kembali mengingatkan kepada para suporter Sleman agar tidak datang ke stadion sebagaimana sebelumnya. Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua bidang hubungan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe.

"Pak Budiman dari bagian pemberdayaan suporter sudah melakukan komunikasi kepada Slemania dan BCS agar menonton dari rumah saja. Hal ini dilakukan guna melancarkan pertandingan semi-final Piala Menpora 2021 ini," terang Akhmad. (Dro/OL-09)