Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ibrahimovic Dilecehkan, Red Star Belgrade Minta Maaf

Mediaindonesia.com
20/2/2021 22:31
Ibrahimovic Dilecehkan, Red Star Belgrade Minta Maaf
Zlatan Ibrahimovic(AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV )

Klub asal Serbia, Red Star Belgrade telah mengeluarkan permintaan maaf terkait pelecehan rasial yang diterima oleh penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic dalam pertandingan leg pertama babak 32 besar Liga Europa mereka pada Jumat (19/2).

Dalam pertandingan itu, Ibrahimovic memang berada di bangku cadangan, tetapi tidak diturunkan hingga laga berakhir imbang 2-2 di Belgrade.

Namun, sorotan kamera menangkap seorang suporter yang melontarkan ejekan terkait etnis Ibrahimovic yang berasal dari Bosnia-Herzegovina.

"Red Star dengan keras mengecam hinaan kasar kepada Zlatan Ibrahimovic dalam pertandingan Liga Europa dengan AC Milan," ungkap Red Star dalam sebuah pernyataan yang dikutip Goal pada Sabtu (20/2).

"Klub melakukan segala upaya untuk menyelenggarakan acara pada tingkat tinggi dan kami tidak akan membiarkan individu primitif menodai keramahan tradisional Serbia."

"Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi pelaku dan kami juga akan bersikeras bahwa ia dihukum sepenuhnya sesuai aturan yang berlaku."

"Red Star kembali dengan tulus meminta maaf kepada Zlatan Ibrahimovic dan kami menekankan bahwa klub tidak akan memiliki toleransi untuk insiden seperti itu di masa depan."

Ibrahimovic menjadi sasaran pelecehan karena latar belakangnya. Ia lahir di Swedia dari seorang ibu Katolik Kroasia dan ayah Muslim Bosnia.

Suporter yang menghina pemain berusia 39 tahun itu menggunakan istilah yang merendahkan untuk Muslim Bosnia, dengan Ibrahimovic ditampilkan di video tidak bereaksi terhadap komentar melecehkan tersebut.

Negara-negara yang sekarang menjadi Serbia, Kroasia, dan Bosnia-Herzegovina, antara lain, pernah menjadi bagian dari Yugoslavia sebelum negara itu pecah pada awal 1990-an.

Awal 1990-an juga ditandai dengan perang berdarah yang melibatkan beberapa negara dari bekas Yugoslavia, yang diingat dengan jelas oleh sebagian besar penduduk di kawasan itu. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya