Demi Sepak Bola Nasional, La Nyalla Harus Mundur

MANTAN anggota Komite Normalisasi PSSI, Fx Hadi Rudyatmo, menyerukan agar La Nyalla Mattalitti bersedia mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Langkah itu diperlukan demi menyelamatkan sepak bola nasional yang terancam sanksi FIFA.

“Demi menyelamatkan sepak bola di Tanah Air, satu-satunya cara ialah Pak La Nyalla harus mundur sehingga akan melancarkan jalan terlaksananya kongres luar biasa (KLB) sebelum Mei yang merupakan batas akhir dari sanksi FIFA,” kata Rudy, sapaan Wali Kota Solo itu kepada Media Indonesia, Jumat (18/3).

Kesediaan pengusaha asal Jawa Timur itu mundur dan tergelarnya KLB, imbuhnya, juga akan mempercepat kembali bergulirnya kompetisi di Indonesia. Selain itu, tim nasional Indonesia akan cepat berlaga ke dunia internasional seiring dengan dicabutnya sanksi dari FIFA.

Saat ini, pria berkumis yang menjabat sebagai Ketua Persis Solo itu menilai banyak pengelola klub tidak sabar menunggu digelarnya KLB. Mereka sudah merindukan perputaran roda kompetisi yang kini mati suri.

“Jangan bermain dengan waktu dan untuk kepentingan kelompok saja, tapi sepak bola nasional menjadi hancur. Semoga Pak La Nyalla dibuka keikhlasannya untuk mundur, yang berarti menyelamatkan sepak bola Tanah Air di masa mendatang,” timpalnya.

La Nyalla sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi di lembaga yang dipimpinnya, yakni Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Pengamat sepak bola Ferril Raymond Hattu menilai ini adalah sinyal bagi PSSI untuk melakukan reformasi total.

“Memang kalau mau dibilang nggak malu (karena tidak mau mundur) ya iya, hanya satu atau dua orang di Indonesia yang legowo mengundurkan diri apabila dirinya bersalah, tapi mayoritasnya tidak,” ujarnya ketika dihubungi Media Indonesia, Jumat (18/3).

Ia juga setuju jika PSSI sesegera mungkin menggelar KLB demi mengganti para pengurus. Hingga kini, PSSI berkeras mempertahankan La Nyalla karena belum terbukti bersalah sehingga belum menyalahi Statuta PSSI. (WJ/Rul/R-4)