Lampu Kuning untuk Setan Merah

HANYA mental juara yang bisa menyelamatkan perjalanan Manchester United di Liga Europa.

Mereka harus melesakkan setidaknya tiga gol saat kedatangan Liverpool di Old Trafford dalam leg dua 16 besar Liga Europa, dini hari nanti.

Itu tentu bukan misi mudah mengingat 'Setan Merah' terlihat inferior saat dihajar the Reds 0-2 di leg satu, pekan lalu.

Apalagi, tuan rumah juga tengah mempersiapkan diri untuk derby Manchester di Liga Primer, akhir pekan ini.

"Kami menghadapi dua pertandingan akbar dalam waktu berdekatan, tapi sering kali kami justru menampilkan permainan terbaik saat tertekan seperti ini," ujar bek Chris Smalling.

Rekor United di Theatre of Dreams saat disambangi Liverpool sebetulnya cukup bagus dengan memenangi 12 dari 14 pertemuan.

Namun, MU tengah mengalami penurunan performa dengan tak pernah menang dalam 3 pertandingan terakhir di semua kompetisi, 2 di antaranya kalah.

Kondisi itu pun tak dimungkiri kapten Setan Merah, Wayne Rooney.

Namun, dia yakin timnya bisa mengejar defisit dua gol dari sang seteru abadi.

Apalagi, mereka akan bermain di kandang sendiri.

Selain itu, mereka punya banyak pemain hebat.

"Saya pikir laga melawan Liverpool akan menjadi pertandingan yang berat, tapi margin dua gol itu bisa dikejar," kata Rooney.

"Kami mempunyai pemain bagus dan gol pertama akan penting. Jika bisa mendapatkan itu, kami akan kembali ke pertandingan," imbuhnya.

Dalam laga nanti, Roney dipastikan masih harus menepi.

Posisinya amat mungkin akan kembali diisi remaja fenomenal Marcus Rashford.

Sebaliknya, tim tamu akan bermain tanpa Lucas Leiva yang masih cedera paha.

Seiring pulihnya sejumlah pilar tim, the Reds mulai kembali menemukan performa terbaiknya.

Terbukti setelah ditekuk Manchester City di final Piala Liga Inggris (Capital One), mereka selalu menang dalam tiga laga teranyar dan mencetak 7 gol.

Jordan Henderson dkk juga punya waktu istirahat lebih banyak dibanding calon lawannya malam ini.

Merasa di atas angin, pemain tengah tim Merseyside Emre Can menargetkan untuk setidaknya mencetak satu gol lagi di menit-menit awal.

"Kami harus mencetak gol lagi. Kami tidak ingin bermain bertahan selama 90 menit," ujar pemain asal Jerman itu.

Hal senada dikatakan Henderson. Menurut dia, posisinya timnya belum aman. Mereka harus mewaspadai pembalasan 'Setan Merah'.

"Apa saja bisa terjadi di sepak bola dan saya sudah melihat banyak hal aneh terjadi. Kami harus bisa bermain seperti itu lagi karena laga akan berjalan sulit," ujarnya.

"Kami sudah membangun momentum yang bagus dan kepercayaan diri dan semoga kami bisa terus seperti ini hingga akhir musim. Kemenangan ini memberikan kami dorongan."

Di ujung tanduk
Di White Hart Lane, misi nyaris mustahil juga diusung oleh Tottenham Hotspur ketika berhadapan dengan Borussia Dortmund.

Pasalnya, di leg I, pekan lalu, the Lilywhites dibantai 0-3 sehingga wajib membalas setidaknya dengan empat bola untuk lolos ke perempat final.

Pelatih Mauricio Pochettino pun tampaknya bakal kembali menurunkan the losing team di laga ini.

Untuk lebih fokus di perebutan juara Liga Primer, ia bisa kembali mengistirahatkan skuat utama seperti Harry Kane, Mousa Dembele, Dele Alli, dan Erik Lamela. (AFP/AP/R-2)