Menpora Tunggu Komitmen PSSI

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mencabut sanksi PSSI sebelum melihat aksi aktif federasi sepak bola nasional tersebut melakukan perbaikan tata kelola sepak bola nasional.

"Coba dibayangkan, bagaimana mungkin saya mencabut surat pengenaan sanksi kepada PSSI kalau masih tidak mau mereformasi diri. Soal syarat, itu untuk membuktikan ada niatan baik, belum apa-apa ditolak. Komitmen itu harus jelas bahwa syarat itu akan kami coba," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa syarat yang diajukan pemerintah sebenarnya bisa dibicarakan bersama.

Namun, yang penting ada komitmen terlebih dahulu.

"Kalau mereka tidak bisa memenuhi salah satu syarat bilang saja, 'Pak saya tidak penuhi. Ini yang bisa kami penuhi'," kata Imam.

Sembilan syarat pencabutan pembekuan sebelumnya disampaikan oleh Menpora Imam Nahrawi di sela rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (2/3).

Dari sembilan syarat itu, ada satu poin yang menyita perhatian, yakni menjamin prestasi tim nasional sebagai juara satu dalam ajang Piala AFF 2016, SEA Games 2017, lolos kualifikasi Piala Dunia 2018, dan Asian Games 2018.

Selain itu, Kongres Luar Biasa PSSI ditargetkan digelar, akhir April nanti.

Namun, Menpora Imam Nahrawi tetap dalam keputusannya dan tetap berharap PSSI bisa menerima syarat yang diajukan.

Hal itu dilakukan karena pihaknya juga belum mendapatkan masukan dari Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Agum. 'Pak, mana yang dihasilkan oleh tim ad hoc? Seperti apa? Tolong beri kami sehingga kami punya referensi'. Namun, sampai sekarang belum ada. Terus saya harus katakan apa?" kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah mengusulkan PSSI direformasi total agar menghasilkan keroganisasian yang lebih baik dan prestasi yang membanggakan bagi masyarakat.

Anggota DPR dari Fraksi PAN mengusulkan PSSI dititiknolkan (shut down) untuk menyelesaikan persoalan di organisasi sepak bola tersebut.

Setelah itu, seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah hingga PSSI harus duduk bersama untuk mencari formulasi penyelesaian secara baik.

"Formulasi penyelesaiannya bisa kongres luar biasa (KLB)," tegas penyanyi asal jember tersebut.

Tolak mundur

Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti menegaskan ia tidak akan mundur dari jabatan yang disandangnya.

"Dengan alasan apa mereka minta saya mundur? Dasarnya apa? Jangankan anggota DPR, Presiden yang minta saja saya tidak akan mundur," kata La Nyalla menanggapi desakan dari anggota Komisi X DPR Nuroji.

Ia justru meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Imam Nahrawi, karena dinilai tidak kompeten menyelesaikan permasalahan sepak bola nasional yang berlarut-larut.

La Nyalla akan mundur bila saja anggota PSSI yang memintanya, dengan jumlah 50+1 atau sepertiga. (FL/R-3)