Malam Cetak Gol, Pagi Sekolah

WAJAHNYA tertunduk malu saat keluar dari mobil yang mengantarkannya ke sekolah. Sepertinya ia sadar tengah jadi pusat perhatian. Dengan mengenakan jaket latihan dan celana berlogo United, ia datang ke sekolahnya, Mersey School, hanya beberapa jam usai namanya dielukan jutaan fans Manchester United di seluruh dunia.

Dialah Marcus Rashford, siswa berusia 18 tahun yang berhasil membuat MU bisa bernafas lega saat melawan Arsenal pada lanjutan Premier League, Senin (29/2) lalu.

Saat itu, ia yang menjadi gantungan harapan, berhasil membuktikan diri dengan dua kali menjebol gawang Petr Cech. Cech sendiri merupakan salah satu kiper terbaik di Premier League. Dua gol malam itu merupakan bukti bahwa dua gol Rashford sebelumnya ke gawang Midtjylland pada Europe League bukanlah 'beginer luck' semata. Bocah asli Manchester kelahiran 31 Oktober 1997 itu mendadak jadi pahlawan atas dua laga terakhir MU.

Rashford menjadi pemain termuda keempat yang mencatatkan debut untuk United setelah Frederico Macheda, Phil Neville, dan Rafael Da Silva. Ia juga menjadi pemain termuda ketiga yang mencetak gol bagi MU setelah Fredericko Macheda dan Danny Welbeck.

Saat masih remaja, Rashford bergabung dengan salah satu klub amatir kota Manchester, Fletcher Moss Rangers. Klub tersebut juga diketahui sudah melahirkan beberapa bintang ternama MU seperti Wes Brown, Reece Brown, Tyler Blackett, Ravel Morisson, dan Danny Welbeck.

Jika saja asisten Sir Alex Ferguson tak langsung meminang Rashford, mungkin dia sekarang bermain untuk Everton atau Liverpool yang dikabarkan sudah mengincarnya. Rashford remaja sempat berlatih di akademi City. Namun pihak akademi City tidak berniat merekrut Rashford karena pada saat itu ia memiliki postur yang tergolong kecil ketimbang anak-anak seusianya.

Kini, jutaan mata tertuju pada Rashford, menunggu kiprah dia selanjutnya dengan Setan Merah. MU sendirin dikabarkan akan memperpanjang kontraknya. Tapi, meski popularitasnya tengah menanjak, Rashford tetap tak mengabaikan sekolah. Meskipun itu berarti ia harus melawan perasaan kikuknya saat menginjakkan kaki di sekolahnya setelah semalam menjadi bintang lapangan dunia.

"Marcus mungkin saja bisa mencetak 10 gol ke gawang Arsenal namun hal itu tetap tidak akan menghalangi dirinya kembali ke sekolah dan bekerja keras di sekolah. Pada situasi seperti ini minggu lalu, dirinya belumlah pernah merasakan bermain di tim utama. Seminggu kemudian dia mencetak empat gol. Old Trafford benar-benar jadi Teater Impian," kata sumber yang dekat dengan Rashford seperti dikutip dari The Sun.

"Marcus Rashford baru masuk tim pada Kamis pekan lalu setelah Anthony Martial mengalami cedera di saat terakhir dan popularitas ini benar-benar tak diprediksi olehnya,"lanjut sumber itu. (The Sun/Mirror/mag/OL-1)