Citizens Andalkan para Pemain Muda

Final dini tersaji di putaran kelima Piala FA saat Manchester City bertandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge, nanti malam. Namun, the Citizens--julukan City--menyimpan sejumlah pemain pentingnya dalam laga ini. Manajer Manchester City Manuel Pellegrini diprediksi akan lebih mengedepankan pertarungan di babak 16 besar Liga Champions kontra Dinamo Kiev, Kamis (25/2).

Walhasil pasukan muda akan disiapkan sebagai starter. Seperti halnya saat menaklukkan Aston Villa di babak keempat Piala FA, posisi penyerang utama akan diisi kembali oleh pemain muda Kelechi Iheanacho yang memborong 3 dari 4 gol kemenangan saat itu. Selain itu, bek Matt Miazga juga berpeluang menjalani debutnya sejak dibeli dari MLS pada bursa musim dingin lalu. Di lini tengah, Aleix Garcia dan Manu Garcia menjadi opsi lain.

Meskipun demikian, hal ini bukan berarti memberikan kemenangan cuma-cuma bagi Chelsea di depan pendukungnya.

Di sisi lain, Chelsea sendiri sedang berada dalam periode yang cukup baik. Bersama pelatih sementara Guus Hiddink performa the Blues--julukan Chelsea-- sangat stabil dengan tanpa kekalahan di 12 laga domestik.

"Chelsea ialah salah satu unggulan Piala FA dan saya mendengar Guus Hiddink menganggap laga ini seperti final sehingga banyak eks­pektasi," sebut bek sayap City Pablo Zabaleta.

Di lain pihak, Hiddink menyebut timnya bukan lagi berstatus elite setelah kalah 1-2 dari PSG tengah pekan lalu.Pelatih kawakan asal Belanda ini bahkan menyebut skuat the Roman Emperor berkualitas rendah.

Sementara itu, dari laga putaran kelima Piala FA tadi malam, kiper Hull City Eldin Jakupovic membuat manajer Arsenal Arsene Wenger gigit jari.

Tercatat 14 penyelamatan dilakukan kiper 31 tahun ini yang membuat skor kacamata tidak berubah dalam 90 menit pertandingan.

Sang juara bertahan dipaksa menjalani laga ulangan untuk memperebutkan satu tiket perempat final Piala FA. Pertandingan itu akan menjadi keuntungan bagi the Tigers--julukan Hull City-- karena akan dimainkan di depan publiknya sendiri, Stadion KC.

Laju kemenangan terhenti
Dari Serie A, Bologna menahan imbang Juventus 0-0 untuk mengakhiri laju 15 kemenangan beruntun sang juara bertahan dini hari WIB, kemarin. Si Nyonya Tua --julukan Juventus-- selalu menang di liga sejak kalah 0-1 dari Sassuolo Oktober 2015.

Kegagalan Juve ini juga tidak lepas dari kebangkitan Bologna sejak dilatih mantan pelatih timnas Italia Roberto Donadoni. Donadoni mengambil alih tim pada Oktober setelah Delio Rossi dipecat. Bologna saat itu berada di peringkat ke-18 dan kini telah naik ke peringkat kesembilan.

Dari ajang La Liga, Levante menang 3-0 atas Getafe. Gol-gol si Kodok--julukan Levante--dicetak Jose Luis (10’), Giuseppe Rossi (43’), dan Juan Verdu (81). Kemenangan ini belum mampu menangkat tim asuhan Rubi dari posisi 19 klasemen, di atas Granada. (Soccerway/AFP/Eurosport/R-2)

satria@mediaindonesia.com