Piala Presiden Dijamin Bebas Pengaturan Skor

KETUA Steering Comitee (SC) Piala Presiden 2019 Maruarar Sirait memastikan bahwa Piala Presiden 2019 akan mengusung fair play dan bebas dari pengaturan skor. Ia mengaku tidak akan segan bertindak bila ada kecurangan dan pelanggaran dalam operasionalnya.

Pria yang akrab disapa Ara ini sudah tiga kali menjadi ketua SC dan sukses menakhodai Piala Presiden. Ini adalah keempat kalinya ia dipercaya Organization Comitee (OC) untuk mengawasi dan mengarahkan ajang sepak bola pra-musim tersebut.

"Karena meminta saya sebagai ketua SC, saya jamin transparansi, audit, tidak ada pengaturan skor dan sebagainya harus bisa dipenuhi. Kalau tidak, saya tidak akan di posisi ini," kata Maruarar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu 27 Januari 2019.

"Kita akan mendukung dan mengawasi ini sesuai koridor yang disampaikan ke publik ini. Saya akan bereaksi bila tidak dijalankan, itu prinsip transparansi dan fair play dan hal yang disepakati di awal," lanjut dia.

Bila ditemukan kecurangan dan tindakan koruptif lainnya ia tidak akan segan mengusutnya ke ranah hukum.

"Seperti saya pernah bilang di Mata Najwa, usut tuntas," kata Ara.

Adapun dalam menjaga dan melakukan pemantauan aliran dana OC dan SC Piala Presiden 2019 bekerjasama dengan pihak ketiga Pricewaterhouse Coopers (PwC) untuk memantau aliran dana masuk dan keluar kepanitiaan. Ini bukan kali pertama lembaga itu diajak bekerjasama.

Adapun perwakilan PwC Lok Budianto mengatakan, strategi yang akan digunakan adalah membuat satu akun rekening untuk kemudahan memantau dana. Selain itu juga akan dilakukan pengawasan berdasar kaidah manajerial yang biasa diterapkan lembaga. Dengan demikian diharapkan total dana Rp47,5 miliar Piala Presiden bisa transparan dan akuntabel saat dipertanggungjawabkan kepada Presiden.

"Ini tahun keempat kami melakukan audit kepada laporan penerimaan dan pengeluaran saldo kas Piala Presiden," kata Lok.

"Keterlibatan kita dikarenakan ada dukungan yang sangat kuat dari Presiden dan pak Ara untuk membuat turnamen ini sangat transparan," lanjut dia.

"Kriterianya jelas hal yang mungkin spesifik yang selalu kita lakukan ke panitia adalah membuat satu account saja, dengan ini semua terkontrol dengan baik," sambungnya.

"Itu yang akan kita lakukan, kita pastikan terdokumentasi dan punya bukti yang kuat," pungkas Lok.

Adapun pucuk-pucuk pimpinan dalam Piala Presiden tahun ini ialah Ketua Organization Comitee (OC) yang juga CEO PT Liga Indonesia Risa Adi Wijaya, wakil OC Harsiwi Achmad, Ketua Steering Comitee Piala Presiden 2019 Maruarar Sirait dan sebagai Auditor berpartner dengan Pricewater House Coopers Indonesia. (Medcom/OL-7)