Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Desakan agar Joko Driyono Mundur Menguat

Lina Herlina
20/2/2019 07:10
Desakan agar Joko Driyono Mundur Menguat
(ANTARA FOTO/Arnas Padda)

SETELAH ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor,

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono didesak untuk mundur agar lebih fokus menghadapi kasusnya.

"Saya sudah bilang mundur saja, ya mundur saja. Tidak usah KLB (kongres luar biasa). Jadi, PSSI hanya menggelar kongres reguler saja agar tidak mengganggu karena ada statuta FIFA yang mengatur itu," ujar Dewan Pembina PSSI Syafruddin di sela-sela kunjungan selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Makassar, kemarin.

Syafruddin mengharapkan Joko tidak membuat kecewa pecinta sepak bola di Tanah Air dengan kasus yang membelit pengurus PSSI itu. Pasalnya, sepak bola Indonesia saat ini sudah mulai bagus.

"Dunia sepak bola Indonesia sudah sangat bagus sekarang, jangan mengecewakan bangsa Indonesia. Saya sarankan mundur saja," tegasnya.

Media Officer Celebest FC Abde Mari juga mendukung agar Joko mundur dari jabatan Plt Ketua Umum PSSI. Desakan itu, menurut dia, hal yang wajar demi kemajuan dunia persepakbolaan di Tanah Air.

Apalagi saat ini seluruh elemen persepakbolaan di Indonesia memang sedang berupaya menciptakan iklim sepak bola yang baik dan kondusif.

"Tidak perlu KLB, Joko Driyono harusnya mundur saja dan fokus masalah hukum," imbuh Abde.
Tuntutan serupa juga datang dari PSM Makassar. Namun, mereka mendesak penggantian Joko melalui mekanisme KLB.

"Saya sejak awal menyatakan dan selalu mendorong agar KLB itu berjalan," tegas CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin.

Hanya saja, kata Munafri, langkah untuk melaksanakan KLB mesti dipertimbangkan dengan baik dan betul-betul dengan metode perencanaan yang matang. Tidak boleh tergesa-gesa. KLB ialah jalan terbaik untuk menentukan siapa yang pantas dan paling berkompeten menduduki kursi tertinggi dalam struktur PSSI.

"Tapi jangan sekarang karena ini kita ada di tahun politik. Jangan sampai ada lagi macam-macam yang masuk KLB, tidak boleh ada lagi polemik di dalamnya," seru Munafri.

Sekretaris Umum Persipura Jayapura Rocky Bebena menilai KLB PSSI bukan solusi memecahkan kasus pengaturan skor ini.

Menurut dia, jika tetap digelar, KLB malah berpotensi memunculkan kegaduhan jelang pemilu 17 April mendatang. "Kami manajemen sendiri belum memikirkan soal KLB," terang Rocky.

Diperiksa kembali
Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Polri Kombes Argo Yuwono menegaskan pemeriksaan Joko Driyono pada Senin (18/2) belum tuntas. Joko diperiksa pukul 11.00-03.30 WIB kemarin dini hari.

"Nanti (pemeriksaan) akan dilanjutkan pada Kamis (21/2) pukul 10.00 di Polda Metro Jaya," kata Argo, kemarin.

Pada pemeriksaan Senin (18/2), penyidik menyiapkan 32 pertanyaan untuk Joko. Namun, di tengah-tengah pemeriksaan,  dia meminta penyidik menutup penyidikan pada hari itu.

"Setelah berjalannya waktu penyidikan, ketika pertanyaan ke-17, (penyidikan) ditutup. Itu pukul 03.30, karena yang bersangkutan inginkan untuk ditutup terlebih dahulu," tukas Argo. (Opn/Ata/Fer/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya