Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPALA Keamanan Asosiasi Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) mengumumkan bahwa operasi polisi untuk final Liga Europa pada Rabu (24/5) malam waktu setempat di Stockholm akan menjadi 'salah satu yang terbesar' bersenjata khusus dan otomatis.
Manchester United akan menghadapi Ajax di Stadion Friends Arena, Stockholm, Kamis (25/5) dini hari nanti WIB, dua hari setelah ledakan yang terjadi dalam konser Ariana Grande di Manchester yang menewaskan 22 orang, demikian laporan The Times.
Kejadian itu merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden teror mematikan di Eropa belakangan ini, termasuk sebuah serangan truk yang menyebabkan lima orang tewas di Stockholm, bulan lalu.
Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatakan 'tidak memiliki intelijen khusus" yang menyarankan bahwa final Liga Europa akan menjadi target teroris.
Namun, The Times melaporkan bahwa setidak-tidaknya 1.000 polisi bersenjata akan hadir di stadion di Stockholm pada Rabu malam ini.
Martin Fredman dari SvFF mengatakan, "Operasi polisi sangat besar. Ini adalah salah satu yang terbesar di Swedia. Akan ada lebih banyak polisi di dekat stadion dan mereka akan memiliki senjata khusus, senjata otomatis."
"Setiap petugas polisi memiliki pistol, tapi kali ini beberapa di antaranya akan menyandang senjata otomatis," ujarnya.
Wakil Ketua Pelaksana Manchester United, Ed Woodward, mengatakan kepada televisi klub Inggris itu (MUTV) bahwa pihaknya membatalkan konferensi pers Jose Mourinho pada Selasa (23/5) kemarin sebagai tanggapan atas serangan bom bunuh diri di akhir konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena.
Ketika ditanya tentang dampaknya terhadap persiapan Manchester United, ia pun mengatakan: "Kami punya pekerjaan yang harus dilakukan. Tidak ada pertanyaan tentang hal itu, dan itu belum berubah, tapi saya pikir apa yang terjadi tadi malam benar-benar memasukkan semuanya ke dalam perspektif."
Manajer Ajax, Peter Bosz, mengatakan, pertandingan final kehilangan 'sinarnya' setelah serangan di Manchester.
"Besok malam seharusnya menjadi pesta sepak bola, tapi karena kejadian di Manchester, kita semua terpengaruh, terutama saat bermain melawan Manchester," kata Bosz, Selasa (23/5), pascaledakan di Manchester Arena.
Melalui ESPN, ia menambahkan: "Ini mengerikan, Saya sangat bersimpati." (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved