Harapan Terakhir Duo Maestro

ARSITEK kawakan Arsene Wenger yang telah dua dekade memimpin Arsenal dan pelatih tersukses di era milenium, Josep Guardiola, yang menukangi Manchester City pantas disebut sebagai maestro di dunia kepelatihan.

Namun, sejauh ini prestasi keduanya jauh dari harapan. Baik Arsenal maupun Manchester City sama-sama terlempar dari persaingan untuk jadi juara Liga Primer, plus tidak berkutik di level Eropa musim ini.

Karena itu, ajang Piala FA menjadi harapan terakhir Guardiola dan Wenger untuk sedikit membusungkan dada di akhir musim ini. Kedua tim akan bersaing untuk memperebutkan satu tempat di final Piala FA lewat bentrok semifinal di Wembley, London, malam ini.

Jika ditilik dari rekor pertemuan musim ini, Manchester City yang diramu Pep sapaan Guardiola lebih unggul ketimbang the Gunners julukan Arsenal. Sergio Aguero dkk memenangi laga kandang dengan skor 2-1 dan menahan Arsenal 2-2 di Emirates Stadium.

The Citizens julukan City sedang bangkit setelah mengunci dua kemenangan beruntun di Liga Primer. Kepercayaan diri tim yang kembali terbangun itulah yang diharapkan Pep dapat membuat rival sekota Manchester United itu bisa mengungguli Arsenal.

"Memenangi laga ini akan membantu Anda untuk menang lebih banyak lagi karena Anda akan merasakan pengalaman ini sendiri. Kami ingin membawa pulang Piala FA. Untuk itu, saya menanamkan di otak pemain saya betapa hebatnya mereka," jelas Pep.

Manchester City mendapatkan tambahan amunisi setelah penyerang Gabriel Jesus sudah kembali merumput. Penyerang Brasil itu mengalami cedera patah tulang metatarsal dan harus absen selama dua bulan.

Di kubu Arsenal, pelatih asal Prancis Arsene Wenger bakal habis-habisan untuk melaju ke final. Wenger menjadikan laga semifinal Piala FA itu sebagai kesempatan untuk membuktikan diri.
"Sudah lama kami tidak memenangi trofi. Tekanan akan tinggi, tapi ini kesempatan spesial bagi kami," tukasnya. ESPN/AFP/Sat/R-1