Kalau Ribut Terus, Potong Saja Anggaran DPD

MANTAN Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida ikut angkat suara terkait dengan kisruh dan dilantiknya pimpinan baru DPD RI. Sebagai mantan pimpinan DPD selama 10 tahun, ia merasa malu atas kejadian di DPD RI tersebut.

"Saya sadar, kondisi sekarang berbeda dengan kondisi para anggota ketika saya 10 tahun pimpin DPD RI. Sekarang ini cenderung 'lebih liar' ketimbang periode-periode sebelumnya," ujar La Ode, Rabu (5/4).

Menurutnya, saat ini yang diperlukan ialah memantau dan mengawasi anggota DPD untuk melaksanakan tugasnya. Lebih lanjut dia menambahkan apabila masih tetap ribut, ia menyarankan pemerintah dan DPR untuk mempertimbangkan memberikan sanksi administrasi terhadap DPD, misalnya dengan mengurangi secara signifikan anggaran DPD.

"Selain itu, menghentikan pemberian fasilitas bagi anggota-anggota yang ternyata kerjanya hanya ribut dan tidak jalankan tugas sebagai anggota DPD," tandasnya.

Untuk saat ini, ia berharap semua pihak dapat mendorong DPD untuk menjalankan tugasnya, agar tidak semakin dikesankan hanya habiskan anggaran negara tanpa kerja yang produktif bagi rakyat daerah.

"Perlulah kita lebih bijak untuk membiarkan pimpinan baru jalankan tugasnya. Memang suatu putusan politik tidak akan pernah memuaskan semua kalangan apalagi mereka itu sudah memiliki kepentingan politik perebutan jabatan," pungkasnya. (X-12)