Kalla: Rusuh DPD Memalukan

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menyesalkan kerusuhan yang terjadi dalam sidang paripurna penentuan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Kalla menilai kejadian itu memalukan.

"Itu terus terang memalukan kita, baik dalam negeri dan luar negeri," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/4).

Indonesia, kata Kalla, sebetulnya merupakan salah satu negara yang dipuji dalam berdemokrasi. Tetapi kini, budaya demokrasi di Indonesia pun dipertanyakan seiring kekisruhan yang dipertontonkan senator di Senayan.

Meski demikian, Kalla mengaku pun tak ingin ikut campur. Kata dia, DPD harus bisa menyelesaikan masalah yang telah mereka buat sendiri.

"Saya harap bisa diselesaikan oleh DPD sendiri," kata Kalla.

DPD sebelumnya menetapkan masa jabatan pimpinan selama 2,5 tahun. Tapi, keputusan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung. MA mengembalikan masa jabatan pimpinan DPD selama lima tahun.

Kalla menilai permasalahan legalitas itu urusan antara DPD dengan MA sehingga ia tak ingin mengomentari hal ini lebih lanjut. Ia meminta DPD dapat menyelesaikan masalah ini demi kebaikan berdemokrasi.

"Apakah MA mengambil sumpah atau apa, kita tidak tahu persoalannya. Biar DPD sendiri menyelesaikan tetapi agar memakailah kehormatan DPD sendiri sebagai lembaga negara yang baik dan melalui demokrasi yang baik juga," kata dia. (MTVN/X-12)