Nazar Sebut Pemenang Lelang KTP-E sudah Diatur sejak Awal

MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengatakan pemenang tender proyek kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) sudah ditetapkan. Pemenang tender proyek KTP-e yakni konsorsium yang dibawa oleh pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Nazar menjelaskan, sebelum tender, Andi mengajukan tiga perusahaan sebagai pemenang lelang, yakni PNRI, Astragraphia, dan Murakabi Sejahtera. Sebelum pembahasan anggaran KTP-e, Andi sempat bertemu dengan Nazar, Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum, dan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto.

"Semua sudah disepakati waktu Andi awal sekali ketemu Mas Anas," kata Nazar saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (3/4).

Nazar mengaku tidak mengetahui jika akhirnya PNRI yang ditunjuk sebagai pelaksana. Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri yang mengetahui skenario tersebut.

Ia menuturkan, Kemendagri lebih memilih konsorsium dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, menurut Nazar, perusahaan BUMN lebih mudah diatur.

Pada saat pelaksanaan proyek, Kemendagri menunjuk Husni Fahmi sebagai ketua tim teknis. Husni merupakan staf Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT.

Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, Husni sempat diminta memaparkan peranan SIAK dalam uji petik KTP-e. Irman dan Sugiharto juga memerintahkan Husni memberi perhatian khusus pada tiga konsorsium yang dibawa Andi Narogong.

Kedua terdakwa itu juga memerintahkan Husni untuk membantu Andi menyusun dokumen lelang. Hal ini agar memastikan dokumen lelang dari ketiga konsorsium itu lolos verifikasi. Masih di dalam dakwaan, Husni disebut menerima kucuran dana KTP-e sejumlah US$150 ribu dan Rp30 juta. (MTVN/OL-2)