Isu SARA Bisa Untungkan Ahok-Djarot

PENELITI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amin Mudzakkir menilai pada akhirnya isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bakal menguntungkan pihak Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Hal itu dia lihat dan amati dari eksistensi Islam tradisional yang akan semakin gerah dengan pergerakan Islam radikal.

"Jadi saya melihat kelompok Al Khaththath, HTI segala macem yang secara terang-terangan mendukung Anies dan membuat kelompok Islam tradisionalis tidak nyaman walaupun mereka tidak suka dengan Ahok," kata Mudzakkir di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (3/4).

Dia menjelaskan, mungkin saja ada pihak yang tak berniat memilih Ahok atau pun Anies. Namun dengan kehadiran kelompok radikal di Anies-Sandi secara tak langsung akan memaksa mereka untuk memilih Ahok-Djarot.

"Mungkin mereka tidak pilih Ahok tapi juga enggak pilih Anies. Karena pemahaman mereka yang jelas suka sinis dengan kelompok Islam tradisionalis, kok sekarang jadi di sana," ujar Mudzakkir.

Dengan analisis seperti itu, Mudzakkir menilai isu SARA berpeluang menguntungkan Ahok-Djarot. Asal, Ahok-Djarot pintar-pintar mengelola isu SARA yang ditudingkan kepada mereka berdua.

"Mungkin mereka akan pilih Ahok. Ini justru peluang bagi Ahok kalau mau dikelola. Karena tadinya banyak orang yang tidak berpolitik sekarang merasa minimal harus datang ke TPS," tutupnya. (MTVN/X-12)