Toleransi di Indonesia kian Diakui Dunia

DUTA Besar Amerika Serikat (AS) Joseph R Donovan menyampaikan penghargaan atas tingginya toleransi rakyat Indonesia terhadap keberagaman. Ia juga mengapresiasi Islam di Indonesia sebagai Islam yang moderat dan modern.

Hal itu disampaikan Donovan seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam kunjungannya ke Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, kemarin (Kamis, 30/3). "Akan tetapi, terkadang ada suara yang berusaha untuk mengacaukan toleransi," ujar Donovan.

Pujian terhadap toleransi di Indonesia juga disampaikan Presiden Prancis Francois Hollande sehari sebelumnya seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (29/3).

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud pun mengapresiasi toleransi di Indonesia dalam pertemuannya dengan tokoh lintas agama di Jakarta, 3 Maret lalu. Menurut Raja Salman, toleransi menjadi modal kuat untuk kemajuan bersama.

Donovan beserta rombongan tiba di Kantor DPP NasDem sekitar pukul 09.45 WIB dan kemudian memperkenalkan diri sebagai Dubes AS yang baru kepada Surya Paloh.

Pada kesempatan itu Surya didampingi jajaran fungsionaris Partai NasDem dan anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem.

Selain menyanjung mulianya toleransi di Indonesia, Donovan juga menyebut bahwa Indonesia menjadi contoh Islam yang modern. "Ini yang di AS kami berusaha untuk terus mempertahankannya," ujarnya.

Ia juga mengaku senang bisa bertemu dengan Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai NasDem. "Saya memperkenalkan diri sebagai Duta Besar AS yang baru untuk Indonesia. Saya harap kerja sama bisa terus berjalan antara AS dan Indonesia, juga Partai NasDem dan Kedutaan Besar AS," paparnya.

Dubes AS yang pernah menjadi perwakilan AS di Tiongkok tersebut menambahkan bahwa kunjungannya kepada Ketua Umum Partai NasDem dan jajarannya merupakan rangkaian ramah-tamahnya ke berbagai lapisan masyarakat, pejabat pemerintah, dan pemimpin partai di Indonesia.

"Kami sangat menghormati kemitraan strategis kami dengan Indonesia dan berharap sejumlah kerja sama terus berlanjut," pungkasnya.

Surya pun berharap kerja sama Indonesia dan AS terus berlanjut ke depan di sejumlah bidang.

Islam moderat
Kepada tamu istimewa itu Surya menyatakan Partai NasDem berkomitmen tetap memelihara Islam yang moderat dan modern. "Kita (NasDem) mengedepankan Islam yang moderat sehingga kita bisa diskusi apa pun, pikiran yang terbuka, karena kami partai modern seperti bagaimana AS harus menjaga hubungan baik dengan Islam," ujarnya.

"Seperti bagaimana Amerika Serikat menjaga hubung-an baik dengan Islam, Indonesia juga harus memelihara Islam yang moderat, berbahaya bila berubah menjadi Islam radikal," kata Surya.

Surya juga menyinggung demokrasi di Indonesia yang sudah 'superliberal', bahkan melebihi AS. Yang dimaksud 'superliberal', menurutnya, saat ini sulit membedakan yang benar dan yang salah. Hal itu, lanjutnya, jauh dari demokrasi yang diidamkan.

"Maka, kita perlu pemerintahan yang kuat untuk memelihara demokrasi yang baik dan bagaimana memberikan kesejahteraan kepada rakyat," jelasnya.

Dalam pertemuannya dengan Donovan, Surya juga mengenalkan Indonesia dalam hal seni budaya dan hasil kopi. Ia menganjurkan Dubes Donovan mencoba kopi dan tempat wisata Indonesia.

"Indonesia sangat kaya akan tempat yang indah, dan Anda, sebagai penggemar kopi, harus mencoba berbagai jenis kopi dari Indonesia," sarannya.(X-5)