KPUD Gandeng Masyarakat di Debat Putaran Kedua

FORMAT debat Pilkada DKI putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 12 April mendatang akhirnya diungkap. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan dalam debat putaran kedua nantinya berbagai elemen masyarakat akan dilibatkan.

Formatnya, elemen-elemen masyarakat tersebut bakal mengajukan pertanyaan langsung kepada kedua pasangan calon tentang permasalahan sehari-hari.

"Misalnya pengusaha kecil, kesulitan mereka itu apa sih, dari sisi modal, tempat usaha. Kemudian guru-guru honorer yang sudah bertahun-tahun tidak diangkat, buruh atau komunitas yang lain, atau pengguna layanan umum, misalnya transportasi umum, itu diberi kesempatan," ujar Sumarno di Kantor KPUD Jakarta, Rabu (29/3).

Elemen masyarakat yang akan difasilitasi itu dipastikan tidak condong atau memiliki pandangan negatif ke salah satu paslon. Elemen masyarakat pun didorong untuk memberikan pertanyaan positif yang membangun. KPUD sedang membentuk tim independen untuk mendata berbagai elemen yang tidak berafiliasi pada salah satu paslon tersebut.

Keputusan melibatkan masyarakat itu diputuskan KPUD setelah mlakukan focus group disscussion (FGD) dengan para ahli dari berbagai bidang. Dalam FGD itu KPUD mendapat masukan untuk melakukan pendalaman materi dalam debat putaran kedua yang terkait dengan masalah kesenjangan sosial, perumahan, disabilitas, pelayanan publik, hingga pembangunan.

"Para ahli memberi pendapat bahwa materinya tidak perlu mengangkat sesuatu yang baru karena pada dasarnya pada debat putaran pertama dan selama masa kampanye para calon sudah banyak menyampaikan banyak program, visi, dan misi kepada masyarakat," ucapnya.

Dengan usulan para ahli itu, maka KPUD telah menentukan tema besar debat putaran kedua yakni 'Dari Masyarakat untuk Jakarta'. Keputusan itu pun, lanjut Sumarno, telah disetujui oleb KPU pusat.

"Kami (KPUD) ingin memfasilitasi aspirasi yang berkembang di masyarakat untuk menyampaikan kepada calon gubernurnya walaupun para calon sudah tiap hari blusukan," ucap Sumarno. (X-12)