Hollande: Indonesia dan Prancis Kekuatan Besar Demokrasi

PRESIDEN Prancis Francois Hollande merasa terhormat bisa melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Hollande menyebut, Indonesia dan Prancis merupakan negara yang memiliki kekuatan besar dalam demokrasi.

"Merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab saya karena kedua negara kita merupakan kekuatan besar demokrasi," kata Hollande dalam pernyataan pers bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).

Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis itu cukup bersejarah karena merupakan kunjungan pertama sejak 30 tahun silam.

Dalam kunjungan ini, Hollande mengaku telah berbicara banyak dengan Presiden Jokowi, di antaranya tentang forum G20. Hollande pun mengapresiasi langkah Indonesia yang menempatkan pasukan perdamaian di Lebanon.

"Saya menerima dengan baik adanya pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon. Komitmen kita berdua adalah komitmen global. Melalui perundingan, konflik bisa diselesaikan," tukas dia.

Hollande mengatakan, pihaknya juga telah menyepakati kerja sama yang lebih intensif di bidang perikanan, prasarana transportasi dan yang berkaitan dengan energi terbarukan.

Sementara itu, Presiden Jokowi menghargai kedatangan Presiden Prancis yang memboyong 40 pengusaha ke Indonesia. Presiden pun menyambut baik adanya investasi yang diberikan pengusaha Prancis kepada Indonesia.

"Saya menyambut baik komitmen baru investasi pengusaha Prancis sekitar US$2,6 miliar untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi, bidang infrastruktur dan bidang retail," kata Jokowi.

Investasi perusahaan Prancis itu terbagi ke beberapa sektor antara lain, lebih dari US$1 miliar diinvestasikan ke sektor energi, lebih dari US$1,1 miliar dalam infrastuktur terutama transportasi dan pariwisata, dan US$500 juta dalam bisnis ritel.

Jumlah tersebut belum mencakup investasi sebesar ratusan juta dolar maupun komitmen pengembangan kompentensi, serta sejumlah realisasi investasi lebih dari 50 perusahaan Prancis di sejumlah bidang. (MTVN/X-12)