Cak Imin Sebut Gus Dur adalah Sosok yang 'Sakti'

DALAM sambutannya di Sekolah Kepemimpinan Gus Dur, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di hadapan ratusan kadernya mengatakan bahwa hingga saat ini belum banyak orang yang sepenuhnya bisa mempraktekan dan juga memahami sepenuhnya dasar-dasar teoritik dan teologis kepemimpinan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Hari ini sangat dirindukan karena beliau mampu menyatukan kebhinekaan dalam satu bingkai NKRI yang utuh. Bahkan Gus Dur mengawali dengan pertama kalinya NU dalam Muktamar NU di Situbondo tahun 1984, adalah satu-satunya partai Islam pertama yang menerima Pancasila," ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (26/3).

Lebih lajut kata Cak Imin, pijakan Gus Dur adalah agama. Namun agama sebagai spirit bukan agama sebagai norma, kata dia menjelaskan. Selain itu, sambung dia, pijakan Gus Dur lainnya adalah kemanusiaan, keadilan, persatuan dan juga kebersamaan.

"Kebersamaan ini jadi produk khusus sampai akhir hayatnya. Persatuan dan kebersamaan. Ini harus jadi prinsip PKB dalam memimpin bangsa ini," tandasnya.

Ia menganggap, Gus Dur adalah sosok yang "sakti", sehingga tak heran sampai detik ini makamnya masih banyak didatangi oleh para peziarah. Cak Imin mengatakan, semasa hidupnya Gus Dur dikenal sering menyelamatkan orang lain yang mendapat ketidakadilan. Ia berharap seluruh kader yang hadir dalam Sekolah Kepemimpinan Gus Dur bisa menjadi pewaris perjuangan Gus Dur berikutnya.

"Saya berharap para peserta bisa lolos dan benar-benar menindaklanjuti pembelajaran di Sekolah Kepemimpinan Gus Dur dalam praktek sebagai Kepala Daerah dan juga sebagai pengurus cabang PKB," pungkasnya. (OL-3)