Penanggulangan Terorisme di Dunia Maya Efektif Libatkan Anak Muda

Antara
23/3/2017 08:14
Penanggulangan Terorisme di Dunia Maya Efektif Libatkan Anak Muda
(Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius memberikan pengarahan dalam workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media OKP dan Ormas di Jakarta, Rabu (22/3). -- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

GERAKAN radikal teroris disinyalir gencar tengah merekrut anak-anak muda lewat propaganda di dunia maya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun menggandeng kalangan muda untuk ikut menyampaikan pesan-pesan damai dengan bahasa gaul yang lebih mudah diterima oleh masyarakat, terutama dari kalangan generasi muda.

"Kalau kita pakai bahasa kita, orang dewasa, tentu tidak akan masuk karena preferensinya berbeda. Tapi kalau mereka mengajak teman seumur atau seusia itu akan lebih efektif," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Suhardi Alius, saat membuka Workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media OKP dan Ormas di Jakarta, Rabu (22/3) malam.

Menurut Suhardi upaya memberantas terorisme harus paripurna agar berdampak besar. "Kalau sendiri-sendiri kita tidak akan pernah selesai menanggulangi radikalisme dan terorisme," ucap Suhardi.

Workshop itu diikuti 200 peserta, terdiri dari 100 pemimpin redaksi dari situs moderat, 50 admin dan penulis, serta 50 perwakilan organisasi kepemudaan. Khusus penanggulangan terorisme di dunia maya berupa penyebaran propaganda dan ajaran kekerasan, BNPT telah bersinergi dengan berbagai media dari 61 lembaga pemerintah untuk menyatukan dan menyamakan persepsi dalam menghadapi ancaman tersebut.

BNPT juga sudah mengemas dan mengumpulkan sekitar 600 netizen yang memiliki follower atau pengikut banyak. Mereka adalah para anak muda kreatif, mulai blogger, ahli teknologi informasi, dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Menurut Suhardi, seiring dengan kemajuan teknologi informasi kelompok radikal teroris pun mengubah cara perekrutan anggota. Mereka tak lagi mengandalkan ketokohan dan forum tatap muka, melainkan memengaruhi lewat propaganda masif di dunia maya.

Apa yang digagas BNPT tersebut, diakui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin yang mengatakan bahwa upaya menanggulangi terorisme bukan pekerjaan ringan dan mudah sehingga diperlukan sinergi banyak pihak. "Dengan bersama-sama kita pasti akan lebih mudah," kata Kiai Ma'ruf yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Menurut dia workshop yang digelar BNPT itu sangat penting karena dunia maya merupakan salah satu pintu yang digunakan kelompok radikal teroris dalam memengaruhi dan meracuni masyarakat.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya