Mensesneg: Jokowi selalu Menolak Ditawari Mobil Baru

Antara
21/3/2017 20:05
Mensesneg: Jokowi selalu Menolak Ditawari Mobil Baru
(Antara/Muhammad Adimaja)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menolak untuk mengganti mobil dinas Kepresidenan Republik Indonesia menjadi lebih baru, meski mobil yang digunakan selama ini kerap kali mogok saat dimanfaatkan dalam kunjungan kerja ke daerah.

"Kalau tanya Pak Presiden, selalu bilang enggak usah. Ngapain? Enggak apa-apa, tapi, kalau urusan kayak begini enggak tahu lah nanti," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3).

Mensesneg mengemukakan hal itu guna meresponS pertanyaan wartawan terkait mobil Presiden yang mogok saat digunakan dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, pekan lalu.

Ia pun mengemukakan, Presiden Jokowi selalu menolak jika ditanya terkait pengadaan mobil dinas baru untuk kegiatannya. Sekali pun, Pratikno menilai ada urgensi yang luar biasa untuk pembaruan mobil dinas Presiden.

"Kalau saya melihat ada urgensi luar biasa untuk pembaruan ini, tapi sampai sekarang Presiden enggak mau. Kalo saya minta konsultasi, enggak usah," katanya.

Mensesneg menyatakan bahwa pengadaan mobil dinas bagi Presiden sebenarnya tidak harus melalui persetujuan Presiden karena melalui mekanisme pengadaan biasa sehingga melalui keputusan menteri saja dianggapnya cukup.

Menurut dia, mobil dinas yang ada saat ini sudah sangat tidak layak sehingga ada urgensi luar biasa untuk pengadaan mobil dinas bernomor polisi RI-1.

"Jadi, ya saya melihat ada urgensi luar biasa. Sangat tidak layak. Sudah beberapa kali mogok kok. Di Banjarnegara pernah mogok, di Kalimantan pernah, di Jawa Timur, Ponorogo, kalau enggak salah. Jadi, sudah ada urgensi. Cuma kalau tanya Presiden, enggak usah," katanya.

Pratikno mengaku tidak mendapatkan alasan apapun dari Presiden Jokowi yang selalu menolak untuk dibelikan mobil dinas baru.

"Ah enggak apa-apa, enggak usah lah. Itu saja. Tapi, kalau saya lihat ada urgensi, jadi cukup di Mensesneg," pungkas Pratikno. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya