Lulung Lebih Takut Dipecat Umat daripada Partai

KADER Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana alias Lulung, belum tahu dirinya dipecat. Namun demikian, jika kabar itu benar, Lulung mengaku tidak terkejut. Malah dia sudah sejak dulu meminta untuk dipecat.

"Saya sudah lama minta dipecat (dari PPP kubu Djan). Sudah lama minta dipecat sama Djan Faridz. Djan Faridz bilang sudah jangan deh nanti saja. Nanti nunggu saya ke yang lain," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/3).

Lulung menjelaskan, sejak partainya memberi dukungam terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dia sudah meminta dipecat. Dia ingin konsisten dalam membela umat. Pasalnya, menurut dia, ada sekitar satu juta umat yang memilih PPP dan harus diperjuangkan aspirasinya.

"Saya tidak bisa mengikuti keputusan partai dan saya bilang saya menghormati keputusan partai itu. Salah saya ngebela umat? Orang umat bela kita, masak kita enggak konsisten bela umat," ujarnya.

Lulung pun tak mempermasalahkan soal pecat memecat tersebut. Asalkan, kata dia, dirinya tidak dipecat oleh umatnya sendiri. Sebab, itu yang akan jadi masalah.

"Saya kalau dipecat partai yang penting jangan dipecat sama umat. Kalau saya dipecat sama partai masih banyak yang mau dukung saya," ungkap dia.

Sebelumnya, Djan Faridz memastikan Lulung dipecat dari kader PPP. Alasan Djan, Lulung tak mengikuti peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dipedomani PPP. Diberitakan, Lulung mendukung paslon lain Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. Sementara PPP kubu Djan blak-blakan mendukung Ahok-Djarot. (MTVN/OL-3)