Bagikan Buku untuk Tangkal Hoax

TIM sukses Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terlihat beberapa hari ke belakang membagi-bagikan buku kepada warga. Buku tersebut dibagikan secara gratis di tengah-tengah kegiatan blusukan.

Juru bicara pasangan nomor urut dua tersebut, Raja Juli Antoni, mengatakan pembagian buku sudah lama dilakukan. Tujuannya untuk menyebarkan kebenaran sekaligus mencegah informasi bohong alias hoax.

“Supaya orang baca dan literasi meningkat. Masyarakat kita kan gampang mengunyah hoax karena literasi lemah. Makanya kami kasih lihat,” jelasnya di Jakarta Timur, kemarin.

Buku yang biasanya dibagikan ialah buku berjudul A Man Called Ahok dan 7 Dalil Islam Memilih Gubernur. Buku kedua merupkan ringkasan tausiah yang disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomudin (Gus Ishom) dalam acara Peringatan Hari Santri, Jumat (21/10/2016).

Selain itu, timses pasangan Basuki-Djarot akan meningkatkan intensitas blusukan dan pertemuan dengan warga. “Intensitas blusukan dan pertemuan dengan para pendukung Basuki-Djarot di berbagai wilayah DKI Jakarta itu dilakukan jelang minggu tenang 12 Februari 2017,” kata Sekretaris Timses Pemenangan Ace Hasan Syadzily di Jakarta, kemarin.

Selama ini, menurut dia, pihaknya hanya melaporkan titik-titik blusukan secara umum saja mengingat banyak sekali penghadangan yang dilakukan sekelompok orang setiap kali informasi blusukan tersebut dilaporkan secara rinci.

Misalnya, dia menuturkan saat blusukan di wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, dan Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Basuki sempat mengalami penghadangan.

“Meskipun demikian, Ahok tetap melanjutkan kegiatan blusukan-nya dan menyapa warga serta mencari informasi terkait dengan masalah banjir dan masalah lainnya di titik-titik blusukan. Tujuan blusukan Basuki sekaligus untuk mengevaluasi kinerja aparat Pemprov DKI Jakarta,” ungkap Ace. (Jay/Ant/P-4)