Semua Elemen Waspadai Hoax

PRESIDEN Joko Widodo berharap Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) membantu pemerintah untuk memperkecil kesenjangan dalam berbagai bidang kehidupan.

"Sebagai parpol yang rohnya ialah keadilan dan pembangunan, saya harap PKPI dapat menjadi panduan dan penyalur aspirasi rakyat untuk memperkecil kesenjangan antarwilayah serta kesenjangan antara si kaya dan si miskin," tandas Jokowi saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT ke-18 PKPI di Jakarta, kemarin (Minggu, 15/1) .

Presiden dalam kesempatan itu duduk berdampingan dengan Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Turut hadir dalam kesempatan itu mantan Kepala Badan Intelijen Negara yang juga mantan Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum Partai Amanat Nasional sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta sejumlah anggota Kabinet Kerja.

Dalam sambutan yang berlangsung sekitar 20 menit, Jokowi secara khusus meminta parpol untuk mewaspadai upaya-upaya yang bisa memecah belah bangsa Indonesia. Dia menyinggung maraknya berita bohong (hoax) di media sosial. Ia mengajak seluruh eleman bangsa untuk mewaspadai segala bentuk upaya yang berpotensi memecah-belah bangsa.

"Akhir-akhir ini, terutama di media sosial, kita sering lihat penghasutan, fitnah, berita bohong, ujaran kebencian yang kalau tidak diwaspadai bisa memecah belah bangsa ini," tandasnya.

Namun, menurutnya, bangsa Indonesia telah memiliki Pancasila yang mampu menangkal perubahan-perubahan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

"Dengan Pancasila, kita bisa mendeteksi setiap perubahan yang ada, dengan Pancasila kita bisa mengukur nilai-nilai yang tak suai dengan budaya kita, seperti radikalisme dan terorisme."

Sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, Presiden berharap PKPI mampu memberikan pedoman kepada masyarakat dalam mendukung upaya mengurangi kesenjangan.

Di hadapan para kader PKPI, ia menegaskan kebijakan ekonomi yang diambil Indonesia ialah kebijakan ekonomi yang berjiwa Pancasila.

"Perlu saya tekankan bahwa sejak awal pemerintah terus menjalankan kebijakan-kebijakan ekonomi yang berjiwa Pancasila. Kebijakan yang bernafaskan gotong royong," papar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Tidak boleh retak
Sementara itu, Hendropriyono menegaskan salah satu perjuangan partainya ialah turut aktif menumpas terorisme, radikalisme, dan segala bentuk kekerasan serta pemaksaan kehendak terhadap masyarakat Indonesia.

Ia mengatakan PKPI akan berupaya agar organisasi-organisasi yang tidak berasaskan Pancasila bubar dari Bumi Pertiwi. "Kalau meninggalkan Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa kita, retak nanti bangsa ini. Lebih bagus yang retak ialah dia yang tidak menggunakan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa," tegasnya.

Ia memastikan PKPI akan berada di belakang pemerintah apabila ada ancaman atau gangguan keamanan yang mengarah kepada negara. PKPI juga mengedepankan perlindungan hak asasi manusia sebagai individu dan sosial, sepanjang tidak melanggar kebebasan orang lain.(P-3)