Indonesia Darurat Hoax

PENYEBARAN berita hoax alias berita palsu sangat memprihatinkan. Masyarakat dengan enteng melahap hoax tanpa konfirmasi atau check and recheck.

Deklarasi anti-hoax pun serentak digelar di Jakarta dan lima kota lain seperti Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Wonosobo.

Sejumlah masyarakat yang menamakan diri sebagai Masyarakat Indonesia Anti-Hoax melakukan aksi tolak hoax, di kawasan hari bebas kendaraan bermotor di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Rudiantara meminta masyarakat memerangi hoax. Pasalnya kondisi saat ini sudah pada tahap darurat penyebaran hoax di media sosial dan media daring.

Menurut Rudi, berperang melawan hoax saat ini dilakukan dari hulu, yaitu mengadakan literasi dan sosialisasi agar masyarakat Indonesia mendapatkan konten yang sehat. "Ada self-filtering (penyaringan) dari kita semua," lanjut dia,

Di tempat yang sama, cendekiawan Komaruddin Hidayat menilai hoax sama dengan pembunuhan karakter. "Penyebarnya sama juga dengan mengorupsi kebenaran," ungkap mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Di Surabaya, warga dari beragam profesi menggelar Deklarasi Masyarakat Surabaya Anti-Hoax. "Jangan biarkan otak kita dicemari hoax," kata Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto yang ikut dalam acara itu.

Dinas Komunikasi dan Informasi Karawang, Jawa Barat, membentengi masyarakat dari hoax dengan membentuk sekitar 30 kelompok informasi masyarakat (KIM) di tiap kecamatan. Mereka memberikan informasi dan cara berinternet sehat kepada masyarakat. (Gan/Ind/BY/TS/CS/FL/HT/LN/X-4)