Meneror, Bupati Tanggamus Ditahan KPK

KPK menahan Bupati Tanggamus, Lampung, Bambang Kurniawan, dalam kasus dugaan suap terhadap anggota DPRD. Bambang yang ditetapkan sebagai tersangka sejak Oktober, ditahan karena sempat menghalangi pemeriksaan dan meneror sejumlah saksi.

"Dia ditahan setelah penyidik memeriksanya untuk kedua kali. Bambang ditahan di Rumah Tahanan Guntur," papar juru bicara KPK Febri Diansyah.

Kemarin (Kamis, 22/12), Bambang diperiksa selama 10 jam. "Ia diminta menjelaskan soal pembahasan APBD 2016 dan adanya aliran dana ke anggota DPRD," lanjut Febri.

Bambang ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan sejumlah uang kepada beberapa anggota DPRD pada Desember 2015 untuk memperlancar pembahasan APBD 2016. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp29,9 juta hingga Rp65 juta. Kasus ini dilaporkan anggota DPRD yang menerima uang itu kepada KPK.

Kemarin, KPK juga menyerahkan penanganan kasus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tapanuli Utara, Jamel Panjaitan, kepada Polda Sumatra Utara. "Kasusnya pemerasan sehingga bukan kewenangan KPK untuk menanganinya," kata Febri Diansyah.

Di Medan, Gubernur Tengku Erry Nuradi dan Kapolda Irjen Rycko Amelza Dahlniel memberikan penjelasan terkait penangkapan Jamel dan dua kepala sekolah yang ditangkap tangan KPK bersama Polda Sumut.

"Kepala dinas melakukan pungutan liar dengan modus setoran dana BOS. Ia menerima dana dari kedua kepala sekolah itu berupa Rp235 juta, US$100, dan 200 yuan," papar Gubernur.

Uang itu dari dana BOS yang telah disetorkan ke rekening kepala sekolah. Setelah dicairkan oleh kepala sekolah, sebagian dana itu diserahkan kepada kepala dinas. Ketiganya ditangkap Tim Saber Pungli dan KPK di rumah sang kepala dinas di Tapanuli Utara, Rabu (21/12).

Kemarin, Pemkab Lamongan, Jawa Timur, mengukuhkan tim Saber Pungli. (Cah/PS/JH/YK/N-2)