Pasangan Calon Saling Lapor Jelang Pemilihan

DUGAAN pelanggaran terus meningkat jelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta mengaku semakin mendekati hari pemilihan semakin banyak tim pasangan calon yang melaporkan dugaan pelanggaran.

"Tim kampanye calon saling melaporkan tim lawan. Semakin banyak laporan dugaan pelanggaran yang masuk jelang detik-detik pemilihan," ujar Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Mimah Susanti dalam rapat koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu DKI Jakarta, kemarin (Kamis, 22/12.

Mimah mengungkapkan laporan dugaan pelanggaran yang paling sering kali ini merupakan indikasi politik uang dan pelanggaran ketentuan beriklan di media massa. "Namun, semua masih dugaan. Kami sudah memanggil sejumlah pihak untuk klarifikasi," ujar dia.

Hingga kemarin, Bawaslu DKI Jakarta memperoleh 65 temuan dan laporan kasus pelanggaran, tetapi hanya 29 kasus yang diteruskan ke sentra penegakan hukum terpadu. Banyak laporan dugaan tindak pidana kemudian hanya terbukti sebagai pelanggaran administrasi.

Ia mengungkapkan 29 kasus pelanggaran yang diproses telah masuk tahap penyelidikan. "Dua di antaranya sudah naik ke tahap penyidikan, yaitu kasus penghadangan kampanye, dan baru saja diputus peradilan dengan hukuman kurungan."

Kendati dugaan pelanggaran di Ibu Kota melonjak, Badan Pengawas Pemilu melihat adanya penurunan angka laporan di seluruh daerah. "Kalau secara umum, justru laporan pelanggaran mengalami penurunan yang sangat signifikan. Mungkin karena semua menjadi lebih tahu ada sanksi yang lebih tegas," ujar Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad.

Kampanye hitam
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kemarin, di depan pendukungnya menyampaikan bahwa dirinya sadar selama ini banyak kampanye hitam yang menyasarnya. Namun, ia tidak mempermasalahkan, bahkan berterima kasih kepada pihak yang menyebarkan kampanye hitam.

"Black campaign artinya apa? Kampanye hitam, berarti kampanye juga, toh. Terima kasih dong sama yang kampanye hitam," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta seperti dilaporkan metrotvnews.com.

Menurutnya, pihak yang melakukan kampanye hitam sama saja dengan membantunya dalam kampanye. "Berarti dia bantu <>kampanyein saya, tinggal hitamnya kita putihin dikit," ujar Ahok.

Sementara itu, calon Gubernur DKI Jakarta lainnya, Anies Rasyid Baswedan, tak masalah selalu menjadi paling akhir di setiap hasil survei. Anies mengatakan hasil survei dan fenomena suara telolet yang dikeluarkan bus tak jauh beda. "Variasinya (bunyi) banyak, (padahal) sama-sama klakson, ternyata bunyinya lain-lain," kata Anies.

Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli, menegaskan terus akan menjaga momentum elektabilitas. Untuk itulah relawan dan komunitas sebanyak 430 telah diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi program yang dijanjikan Agus-Sylvi.(Nyu/P-4)