Anies Ingin Berdayakan Perempuan Agus Janji tidak Ada Penggusuran

PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) di-sambut dengan upacara adat Betawi Palang Pintu saat berkampanye di Cilandak, Jakarta Selatan, kemarin.

Sejumlah jawara silat beraksi di depan, sedangkan Anies-Sandi meminta izin untuk memasuki wilayah kampanye dengan bahasa Betawi.

Selain untuk berkampanye, kedatangan pasangan itu ke Cilandak juga untuk menghadiri deklarasi Relawan Bidadari.

Sandi mengaku senang mendapat dukungan dari para wanita.

Hal itu sejalan dengan programnya yang mendukung pemberdayaan perempuan dalam menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Wah senang banget didukung wanita-wa-nita ini karena program kita berpihak pada kesejahteraan perempuan," paparnya.

Ketua Umum Relawan Bidadari, Monika, mengatakan anggotanya ialah para wanita minimal berusia 17 tahun yang sudah punya hak pilih.

"Relawan Bidadari ini dari segala golongan dan bertujuan menjadi wanita yang mandiri, dan itu ada dalam tujuan pasangan Anies-Sandi," cetusnya.

Di sisi lain, calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono menjamin warga Penja-ringan, Jakarta Utara, tidak akan digusur.

Janji itu dilontarkan Agus saat berkeliling dan menyapa warga di Kampung Muara Baru, Penjaringan, kemarin.

Agus kerap mendapat pertanyaan soal penggusuran karena warga khawatir mereka bakal tergusur lantaran tinggal di kawasan kumuh.

Namun, Agus menegaskan, jika terpilih menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, dia akan meningkatkan kualitas hidup warga, tanpa perlu menggusur.

"Kondisinya perlu kita tingkatkan supaya masyarakat bisa hidup lebih baik lagi, lebih sehat, dan lebih tertata," ujarnya.

Menurut Agus, keluhan warga perlu didengar.

Apalagi, banyak warga di permukiman kumuh mengaku sudah lama tinggal di kawasan tersebut.

"Banyak masyarakat berharap agar tidak terjadi penggusuran terhadap mereka karena mereka akan kehilangan segalanya," kata dia. (Gol/P-3)