Bom Bekasi Bagian Teror 6 Negara

TEMUAN bom berdaya ledak tinggi di Bintara Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (10/12), terkait dengan aksi teror bom secara serentak pada Minggu (11/12) di enam negara. Negara tersebut di antaranya di Mesir, Turki, Suriah, dan Yaman.

"Kita gagalkan di Kota Bekasi karena Densus sudah menduga adanya rencana itu," ujar Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana, di Bekasi, kemarin.

Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap tujuh terduga teroris. Tiga di antaranya, yakni Nur Solihin (NS), Agus Supriyadi (AS), dan Dian Yulia Novi (DYN), ditangkap pada Sabtu. NS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi, sedangkan DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu. Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif di tempat. Bom itu menghancurkan dua kontrakan.

NS dan AS berencana mengantar DYN menuju Masjid Istiqlal. Lalu, DYN berjalan ke Istana Negara untuk meledakkan diri di tengah prosesi pergantian Paspamres yang dibuka untuk umum, Minggu.

Empat terduga teroris lainnya ditangkap di Karanganyar, Solo, Klaten, dan Ngawi. Menurut Kabag Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono para terduga teroris intens berkomunikasi, termasuk dengan pentolan Islamic State Bahrun Naim.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan tidak ada penambahan personel Paspampres pascapenangkapan terduga teroris itu. Istana juga tidak meniadakan prosesi pergantian jaga Paspampres untuk umum.

Wapres Jusuf Kalla pun mengapresiasi kerja Densus Antiteror 88 yang tanggap mengantisipasi serangan. Ant/Beo/Pol/JS/P-1