Jepang Ingin Belajar Penanganan Terorisme

WAKAPOLRI Komjen Syafruddin melakukan kunjungan kerja ke National Police Agency (NPA) di Jepang, kemarin. Polri dan NPA ingin meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang, terutama persoalan keamanan dan penanganan terorisme.

Syafruddin yang disambut langsung oleh Commissioner General NPA, Masayoshi Sakaguchi, mengatakan Polri sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah Jepang khususnya dalam aspek manajemen keamanan.

“Kami mohon Komisioner Sa-kaguchi mempertimbangkan kerja sama lanjutan di bidang keamanan transportasi,” ujar Syafruddin dalam keterangan persnya.

Menurut dia, di bidang infrastruktur dan transportasi seperti transportasi laut, Indonesia sudah memiliki 11 pelabuhan. Indonesia juga sedang mengerjakan pembangunan MRT. Dalam hal ini, pemerintah Jepang terlibat memberikan konsultasi.

Wakapolri menambahkan hubungan Indonesia dengan Jepang sudah berlangsung selama hampir satu abad. Jepang termasuk negara yang selama ini menanam

investasi besar di Indonesia.
Investasi besar di bidang infrastruktur yang dilaksanakan pemerintah Jepang dan beberapa perusahaan besar Jepang sangat membawa manfaat bagi pembangunan di Indonesia. Maka dari itu, perhatian aspek keamanan perlu ditingkatkan.

“Apa pun kerja sama kita sampai dengan hari ini ialah bertujuan untuk keamanan RI juga investasi asing, utamanya Jepang yang telah berinvestasi cukup besar dan menduduki peringkat pertama di RI,” lanjut dia.

Masayoshi Sakaguchi mengatakan pihaknya secara khusus ingin meningkatkan kerja sama dalam hal pemberantasan terorisme. Ia berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang turun langsung mempresentasikan hal itu.

“Kami mohon saran dan teknis mengingat Tokyo akan menyelenggarakan Olimpiade pada 2020 supaya lepas dari gangguan teror,” ujarnya.

Terkait dengan kerja sama keamanan transportasi, lanjut Sakaguchi, itu merupakan saran yang bagus. Menurut dia, hal tersebut tentunya akan dibahas lebih lanjut secara lebih mendalam.

Ia bahkan optimistis investasi di Indonesia akan terus ditambah dan ditingkatkan. “(Akan ditambah) karena mengingat keamanan di Indonesia cukup kondusif dengan upaya-upaya kemanan yang telah dilakukan Polri,” tutur Sakaguchi. (Era/P-5)