Prasetyo Tegaskan 13 Jaksa Kasus Ahok bukan Jaksa Kemarin Sore

JAKSA Agung HM Prasetyo memastikan 13 jaksa senior yang ditunjuk sebagai jaksa penuntut kasus dugaan penistaan agama mempunyai jam terbang dan profesional. Jaksa ini tidak akan berpengaruh dengan tendensi politik yang ada.

"Mereka semua profesional dan senior, bukan jaksa kemarin sore," tegas Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).

Prasetyo mengatakan, dalam menjalankan tugasnya, jaksa akan berdiri di posisi subyektif lantaran mewakili kepentingan masyarakat. Namun tetap berpedoman kepada sudut pandang yang obyektif.

Adapun dipilihnya 13 jaksa untuk menanggapi respons masyarakat bahwa kejaksaan serius dalam menangani kasus calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Itu bentuk daripada respons kita supaya kasus ini ditangani dengan baik," ujarnya.

Prasetyo juga menyebut kasus penistaan agama merupakan kasus yang biasa. Namun, kasus ini menjadi luar biasa ketika menyangkut petahana Gubernur DKI Ahok. Dia memastikan di meja hijau semua akan terungkap.

"Semuanya nanti terungkap di persidangan seperti apa. Dan kita harapkan semua pihak memahami. Sekali lagi saya katakan biarlah hukum berjalan sesuai dengan koridornya," ungkap Prasetyo. (MTVN/OL-4)