Kuasa Hukum Ahok Minta Semua Pihak Hormati Azas Praduga tidak Bersalah

KUASA Hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sirra Prayuna, meminta agar semua pihak menghormati proses hukum yang berlangsung. Dia juga meminta agar menghormati hak-hak calon Gubernur DKI Jakarta itu meski sudah menjadi status tersangka.

"Untuk itu azas praduga tak bersalah harus kita jaga dan kita hormati dan junjung tinggi," kata Sirra di Kejaksaan Agung, Jalan Hasanudin, Jakarta Selatan, Kamis (1/12).

Dengan azas tersebut, dia berharap peradilan bisa berjalan adil dan terbuka. Dalam pernyataannya, Sirra meminta kasus hukum Ahok tidak diintervensi pihak mana pun.

"Saya tidak mengatakan ada pihak mengintervensi, tapi saya mengimbau kepada kita semua yang taat dan tunduk pada proses hukum," jelas Sirra.

Terakhir, Sirra berharap seluruh instrumen kejaksaan bisa bekerja secara profesional.

"Hakim di dalam melaksanakan fungsi yudisialnya untuk memeriksa mengadili memutus perkara ini, betul-betul bisa terjamin independensinya dan imparsialitasnya," tegas Sirra.

Kejagung telah menyatakan bahwa berkas perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok dinyatakan sudah lengkap atau P21. Berkas Ahok pun sudah dilimpahkan ke Kejagung.

Mabes Polri sendiri resmi menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, pada Rabu, 16 November 2016 lalu. Ahok dijerat dengan Pasal 156 dan 156 a KUHP. (MTVN/OL-4)