Hasil Rapat di Mapolda, Polri Kerahkan 22 Ribu Personel Amankan Aksi 212

KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia siap menerjunkan 22 ribu personelnya untuk mengawal jalannya aksi 2 Desember 2016 (212). Aparat bakal diterjunkan di seputaran titik aksi yang berpusat di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan, personel bakal fokus disebar di silang Monas.

"Yang sifatnya perlu pengaturan dan pengamanan di silang Monas, dan penentuan tempat panggung khususnya bagi khotib untuk salat Jumat dan juga pintu masuk," kata Boy seusai rapat pengamanan aksi 2 Desember di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11) malam.

Selain lokasi yang disebutkan itu, polisi juga bakal ditempatkan di areal parkir kendaraan massa yang nantinya bakal disiapkan. Polisi juga bakal menjaga sarana dan prasarana yang bakal disediakan buat menunjang demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam Jilid 3 itu.

"Sarana tuh apa saja, seperti tempat berwudu, toilet, dan lain-lain sampai seperti itu. Dan masalah teknisnya lainnya," ucap Boy.

Malam ini, Polri dan TNI mengadakan pertemuan di Gedung Utama Mapolda Metro Jaya. Bahasan pertemuan terkait mekanisme pengamanan aksi unjuk rasa 212.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung jalannya rapat. Tampak pula Kabareskrim Komjen Ari Dono dan sejumlah petinggi Polri lainnya.

Adapun Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana dan unsur pimpinan TNI lainnya juga turut hadir dalam pertemuan.

Unjuk rasa 212 disepakati bakal berlangsung di Monas, Jakarta Pusat. Lokasi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam jilid 3 itu bergeser dari rencana semula di Jalan Sudirman hingga MH Thamrin.

Kapolri menyambut baik kesepakatan itu. Dia pun memastikan tak akan ada pihak yang dirugikan dengan aksi demonstrasi 212. Sebab, tidak akan menggangu ketertiban umum. (MTVN/OL-4)