Polri dan TNI Siap Jaga Keutuhan NKRI

POLRI dan TNI telah berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedua lembaga itu juga sudah meneguhkan untuk selalu bersinergi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan menegaskan, tidak boleh ada seorang pun yang coba menggoyang keutuhan negara.

"Kami TNI, Polri akan jihad apabila ada yang menganggu NKRI. Mengganggu pemerintah yang sah," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11).

Perintah serupa telah turun dari Kapolri dan Panglima TNI. Iriawan, juga Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menyatakan siap menjalankan perintah tersebut.

"Tak boleh ada gangguan yang bisa menggoyang keutuhan NKRI," tegas Iriawan.

Mayjen TNI Teddy Lhaskamana, segendang seirama. Dia menegaskan akan mengerahkan kekuatan yang dimiliki untuk membantu kepolisian dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Apa pun yang diminta oleh Polda, khususnya Kapolda, saya akan dukung semaksimal mungkin. Berapa pun yang diminta kekuatan yang ada di saya, saya kasih," tegas Teddy.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan menjaga ketat aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember. Pasalnya, aksi tersebut berpotensi berujung pada upaya penggulingan pemerintahan.

Tito mengaku mendapat informasi bahwa ada 'penyusup' di balik aksi demo tersebut dan akan menduduki Gedung Parlemen.

"Kalau itu bermaksud untuk menjatuhkan atau menggulingkan Pemerintah, termasuk pasal makar," ujar Tito.

Tito mengatakan, berdasarkan undang-undang, menguasai gedung pemerintahan merupakan salah satu pelanggaran hukum. Tito mendapati informasi sudah ada sejumlah pertemuan terkait upaya menguasai DPR. (MTVN/OL-4)