Ahok Siap Perkaranya Digelar Terbuka di Depan Publik

CALON petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok siap melaksanakan gelar perkara terbuka soal kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada dirinya. Ahok mengatakan sistem itu sesuai dengan prinsip Presiden Joko Widodo.

"Saya kira itu yang pola Presiden sama saya lakukan sejak di Jakarta kan? Dulu kalau ada rapat buruh segala macam pasti kita unggah," kata Ahok di kawasan Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

Ahok menerangkan sistem transparansi pun dia lakukan selama memimpin DKI. Hasilnya, menurut dia, begitu memuaskan. Hal serupa dia rasa bisa dilakukan di kalangan hukum.

Ahok sendiri mengaku direkam keterangannya saat dipanggil Bareskrim, Senin (7/11) kemarin. Karena itu, ia berpendapat gelar perkara terbuka merupakan keputusan tepat untuk menghindari prasangka buruk.

"Ketika orang penuh prasangka, curiga, enggak kenal, ketika dibuka sidangnya, berita acara sudah keluar semua pasti divideoin. Jadi semua bisa melihat jelas," ucap Ahok.

Di sisi lain, bakal ada ratusan pengacara yang akan mendampingi Ahok dalam kasus ini. Ahok tidak mempermasalahkan banyaknya pengacara yang ingin membela dirinya. Namun, ia sempat meminta agar tidak terlalu banyak pengacara yang ikut serta.

"Saya sudah bilang jangan banyak-banyak," tegas Ahok.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjanji menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok secepatnya. Bahkan, Tito sempat mengatakan akan membuka gelar perkara Ahok ke hadapan publik secara transparan. (MTVN/OL-4)