Presiden Jokowi Sebut NU Penyangga Utama NKRI

Micom
07/11/2016 21:12
Presiden Jokowi Sebut NU Penyangga Utama NKRI
(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo Senin (7/11) sore menyambangi Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya Nomor 104, Jakarta Pusat.

Kunjungan Presiden itu dilakukan guna menyampaikan ucapan terima kasih atas peranan besarnya sehingga demonstrasi yang berlangsung pada 4 November 2016 lalu berjalan tertib dan damai.

"Saya mengungkapkan terima kasih kepada jajaran pengurus PBNU dari pusat sampai daerah yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang mendinginkan suasana, pernyataan-pernyataan yang menyejukkan suasana, sehingga pada saat demo 4 November yang lalu sampai sore magrib berjalan dengan damai," terang Presiden seusai pertemuan.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan pandangannya terkait NU yang ia sebut sebagai penyangga utama dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Presiden juga mengakui kiprah NU selama ini sebagai penyangga utama Pancasila, keberagaman, dan kerukunan antarumat beragama.

"Saya kira clear, sangat jelas sekali, NU menjadi penyangga utama di bidang yang tadi saya sampaikan," tekannya.

Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam tersebut diakui oleh Presiden membahas banyak hal. Utamanya ialah hal-hal konkret dan kerja sama antara pemerintah dan NU guna membangun bangsa Indonesia.

"Saya kira banyak hal yang perlu kita selesaikan bersama-sama antara pemerintah dan NU di lapangan. Terutama yang berkaitan dengan ekonomi keumatan, hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme. Saya kira banyak hal yang nanti bisa kita lakukan bersama NU dan pemerintah," ungkap Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden yang tiba sekitar pukul 15.30 WIB didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Adapun dari pihak PBNU hadir di antaranya KH Ma'ruf Amin (Rais Am PBNU), KH Masdar Farid Mas'udi (Rais Syuriyah PBNU), KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU), dan Ir H A Helmy Faishal Zaini (Sekjen PBNU).

Selain menyambangi jajaran pengurus PBNU, rencananya Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sedianya pertemuan tersebut juga akan dilakukan hari ini. Namun, disebabkan sesuatu hal, pertemuan tersebut akan diagendakan pada Selasa (8/11) esok pagi.

"Setelah ini kami juga akan bertemu dengan PP Muhammadiyah. Harusnya hari ini, tapi karena Pak Ketua masih di Ambon, jadi besok pagi," jelas Presiden. (RO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya