Tito Bantah Instruksikan Bareskrim Periksa Amien Rais

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian membantah telah memerintahkan Badan Reserse Kriminal untuk memeriksa Amien Rais terkait kehadirannya dalam unjuk rasa sejumlah organisasi massa Islam terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Jumat (14/10).

“Sama sekali tidak benar ada arahan dari saya untuk memeriksa Pak Amien,” ujar Tito dalam keterangannya via WhatsApp yang diterima Media Indonesia, Minggu (16/10).

Amien muncul di tengah unjuk rasa tersebut saat berada di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta. Salah satu tokoh reformasi 1998 itu bahkan berorasi dengan menyatakan penyesalannya terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendukung Ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI.

“Kenapa mesti Ahok..hok..hok…hok,” ujar mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu yang disambut takbir para pengunjuk rasa.

Amien juga meminta Bareskrim yang berkantor sementara di Gedung KKP untuk mengusut kasus Ahok terkait penistaan agama. Amien juga bahkan meminta Presiden Joko Widodo turun langsung mengusut kasus Ahok tersebut.

Pascaaksi unjuk rasa damai itu muncul kabar pemeriksaan terhadap Amien yang diperintahkan Kapolri. Hal itu lah yang mengundang reaksi Tito. Ia mengecam beredarnya berita-berita bohong (hoax) di media sosial (medsos) tentang kabar tersebut.

Menurut dia, berita di medsos tidak memiliki kejelasan sumber yang dapat dipercaya. Tito bahkan menuding berita-berita hoax itu sengaja dimanfaatkan segelintir orang untuk kepentingan pribadi atau kelompok menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017, termasuk Pemilihan Gubernur DKI. (OL-4)