TNI Antisipasi Titik Rawan Jelang Pilkada di Aceh

KOMANDO Daerah Militer Iskandar Muda tengah mempersiapkan sejumlah skenario guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh. Sejauh ini, pihak militer masih melakukan pemetaan dan pemantauan lokasi titik rawan di wilayah tersebut.

"Kerawanan paling berpotensi terjadi adalah antarmassa pendukung. Itu jangan sampai terjadi clash dan kita petakan. Dari situ lah akan kita antisipasi," ujar Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen Tatang Sulaiman usai acara pisah sambut Kepala Pusat Penerangan TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (11/10) malam.

Tatang, yang sebelumnya mengemban tugas sebagai Kapuspen TNI, menambahkan, pihaknya juga berencana mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan satuan khusus untuk diterjunkan ke wilayah rawan. Tujuannya agar benturan dapat segera ditangani dan tidak melebar.

"Syukur kalau kita dari awal bisa mengetahui atau memetakan. Dengan penyuluhan dan imbauan. Intinya, bahwa ini pesta demokrasi dan pesta itu kan tidak ribut," ujarnya.

Menurut dia, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah memerintahkan seluruh Kodam untuk melaksanakan tugas memenangkan keamanan pada ajang pilkada serentak tahun depan. Situasi keamanan harus dipastikan kondusif agar masyarakat merasa tenang.

"Memenangkan keamanan, kan berarti membuat nyaman masyarakat di dalam pesta pilkada. Tidak ada kekhawatiran, kerisauan, dan gangguan. Nah, TNI bekerja sama dengan Polri untuk menciptakan itu," terang dia.

Pada kesempatan itu Tatang juga menyampaikan pesan kepada penerusnya Brigjen Wuryanto agar Puspen TNI tetap mempererat komunikasi dengan media massa. Komunikasi itu akan memudahkan arus informasi dan publikasi terkait kegiatan TNI. (OL-4)