Ruhut Masuk Radar Komisi Pengawas Demokrat

KEPUTUSAN Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjadi juru bicara tim pemenangan pasangan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat membuat Komisi Pengawas Partai Demokrat bergerak.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, sesuai dengan kode etik dan AD/ART partai, pembangkangan Ruhut harus diproses komisi pengawas.

"Komisi Pengawas Partai Demokrat sedang memproses masalah ini," ujar Imelda di Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan, Ruhut sudah dipanggil komisi pengawas, tapi tidak hadir.

"Dalam satu dua hari ini, rekomendasi dari komisi pengawas akan diberikan kepada pemimpin partai. Kita tunggu saja," tukas politikus yang gagal menjadi calon legislator periode 2014-2019 itu.

Sebelumnya, Ruhut mengatakan tidak berpikir untuk berganti partai.

Ia menyebut Demokrat merupakan partainya yang terakhir.

"Aku tidak akan pindah partai. Aku juga yakin tidak akan dipecat karena Pak SBY sayang aku," kata Ruhut.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta tim pemenangan, kader, dan relawan untuk tidak menggunakan isu SARA dalam pemenangan bakal pasangan calon Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Tidak boleh mengangkat isu SARA karena 10 tahun SBY sebagai presiden beliau membina kerukunan antaragama dan suku agar tidak pecah. Perangkatnya Pancasila dan UUD. Jakarta yang jadi barometer," tegas Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli, di Jakarta, kemarin.

Nachrowi menambahkan, pihaknya akan mengadopsi gaya blusukan khas Presiden Joko Widodo.

"Kita ingin menarik hati rakyat, meet the people," ujarnya.

SBY, lanjut Nachrowi, juga meminta jangan ada kampanye hitam selama Pilkada 2017 berlangsung.

Jika mendapat fitnah, tim pemenangan dan kader Demokrat tidak boleh menyerang balik.

Sementara itu, bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak relawan Anies-Sandiaga berkampanye dengan cara-cara terhormat dan melakukan kampanye yang sejuk.

"Survei sudah menunjukkan angka. Namun, ini baru Oktober. Mari tunjukkan bahwa relawan Anies-Sandiaga ialah relawan yang terhormat," kata Anies saat deklarasi relawan Sobat dan Srikandi Anies-Sandiaga di Jakarta, kemarin.

Bakal calon wakil gubernur Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Anies mengatakan warga Jakarta menginginkan pemimpin baru.

Ia pun sepakat agar semua pihak mengedepankan demokrasi yang sejuk.

"Komitmen kami untuk demokrasi sejuk dan tidak memecah belah," kata Sandiaga. (Nyu/Ant/P-5)