DPRD Sambut 3 Pasangan

PIMPINAN DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna menyambut berlaganya tiga pasangan bakal calon gubernur/wagub. Reaksi dan ekspresi mereka tampak beragam.

Ketika membuka rapat paripurna, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengucapkan selamat kepada ketiga pasangan bakal calon.

“Selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,” kata politikus PDIP itu, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, kemarin, seperti dikutip Metrotvnews.com.

Pemimpin DPRD Triwisaksana alias Sani, yang juga politikus PKS, terlihat bertepuk tangan saat mendengar nama Ahok-Djarot.

Sementara itu, pemimpin DPRD lainnya, Abraham Lunggana alias Lulung, sibuk mengutak-atik telepon seluler.

Setelah Ahok-Djarot, Prasetio menyebutkan nama Agus Harimurti-Sylviana Murni. Ucapan Prasetio langsung disambut tepuk tangan Lulung.

Saat Prasetio menyebut nama pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Lulung dan Sani terlihat kembali diam tidak bertepuk tangan. Wakil ketua DPRD dari Partai Gerindra M Taufik hanya terdiam sejak awal nama-nama pasangan calon disebutkan.

Di akhir sambutan, Prasetio meminta para calon menjaga ketertiban, kemudian bersama warga menyukseskan Pemilihan Gubernur DKI 2017.

Kemarin, ketiga pasangan melengkapi dokumen persyaratan pencalonan ke KPU DKI Jakarta, termasuk menyerahkan susunan tim pemenangan dan visi-misi.

Jangan asal janji

Dua pasangan bakal calon, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebagai penantang pasangan petahana, telah memulai upaya menarik simpati warga.

Minggu (3/10), Anies-Sandiaga mengunjungi Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selat-an, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dalam kunjungan itu, Anies meneken kontrak politik dengan warga.

Bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempersilakan Anies meminta data ke Pemprov DKI. Menurut Ahok, masalah di Tanah Merah bukan perkara mudah. Hal itu mengingat lahan di wilayah tersebut milik PT Pertamina (persero) sehingga tidak dapat serta-merta berpindah tangan ke warga.

“Timsesnya itu datanglah ke Balai Kota minta ke Bappeda. Semua open, data semua ada. Kasihan kalau sampai ngomong sesuatu, janji sesuatu yang tidak mengerti masalah,” tandas Ahok.

Dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI-Denny JA), kemarin, pasangan Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana bersaing ketat dengan elektabilitas masih di bawah petahana Ahok-Djarot. Anies-Sandiaga mengantongi 20,20%, sedangkan Agus-Sylvi 22,3%.

Peneliti LSI-Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas pasangan petahana yang sekitar 31,4% tidak sekuat sebelumnya. (Ant/P-1)