Kalla Akui Temui Irman Gusman di Rutan sebagai Sahabat

WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla angkat bicara terkait kunjungannya ke Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Pusat, Kamis (29/9) kemarin. Kalla mengatakan, ia sekadar bersilaturahim dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman yang ditahan di rutan tersebut.

"Jadi bersahabat itu tidak hanya dalam keadaan senang saja. Justru dalam keadaan kemarin, apalagi juga pejabat negara mendapat musibah, ya kita harus juga tetap memberikan semangat," ujar Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (30/9).

Irman saat ini berstatus tersangka karena diduga menerima suap dari pengusaha Xaveriandy Sutanto untuk memengaruhi kuota gula impor Badan Usaha Logistik (Bulog).

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada pertengahan September lalu, KPK menyita barang bukti uang Rp100 juta dari kediaman Irman.

Kalla mengatakan, pada pertemuan tersebut, Irman juga menceritakan peristiwa OTT versi dia. Kalla pun menasihati Irman agar menjaga kesehatan dan tetap tegar menjalani proses hukum selanjutnya.

"Saya bilang, 'ya jalani saja proses hukum yang baik'. Karena itu, dia akan menjalaninya. Seperti itu. Dan bukan hanya Irman, teman-teman juga ada yang dulu kena saya datangi semua. Jadi jangan dianggap wah ada apa-apa nih, enggak ada. Itu biasa saja," ujar dia.

Menurut Kalla, kebijakan kuota gula Bulog bukan bidang yang bisa diintervensi oleh Irman selaku Ketua DPD. Ia pun menilai wajar jika Irman bertanya kepada Bulog terkait harga gula yang mahal di Sumatra Barat.

Pasalnya, Irman maju sebagai anggota DPD dari Sumbar. Karena itu, ia berharap KPK bisa menyelidiki kasus ini dengan seksama dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Jangan setiap kali orang kena (tangkap) KPK langsung kita bersama-sama hukum dia. Kan ada pengadilan yang menghukum dia. Tentu asas praduga tidak bersalah harus berlaku dari sisi ini," tandasnya. (OL-4)