Suap Putu untuk Lebaran Partai Demokrat

SUAP Rp500 juta yang diberikan Direktur PT Faktanusa Ciptagraha, Yogan Askan kepada anggota Komisi III DPR, I Putu Sudiartana diperuntukkan untuk uang lebaran Partai Demokrat. Fakta tersebut disampaikan Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat, Suprapto, saat membacakan nota keberatan (eksepsi) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (19/9).

Suprapto mengatakan, uang lebaran untuk Demokrat itu pertama kali muncul pada 22 Juni 2016. Saat itu, dirinya bersama staf tengah rapat di kantornya dan secara tiba-tiba Suhemi, rekan Putu, masuk ke ruangan dan meminjam uang Rp500 juta namun permintaan itu tidak disanggupi.

"Suhemi nyelonong masuk tanpa ada izin dari sekretaris saya, (Suhemi ingin) pinjam uang Rp500 juta untuk lebaran Demokrat. Saya bilang untuk lebaran staf saya saja tidak ada," ujar Suprapto.

Meski pernah melakukan empat kali pertemuan dengan Putu, Suprapto mengaku di setiap pertemuan dirinya tidak pernah menjanjikan uang kepada Putu dan Putu tidak pernah meminta apapun kepada dirinya.

Pertemuan pertama dirinya dengan Putu di kantor Putu di DPR, hanya melakukan konsultasi apakah dana DAK bisa digunakan untuk membiayai rehabilitasi dan rekonstruksi gedung-gedung pemerintahan yang pernah terkena gempa tahun 2009. Saat itu Putu hanya menjawab agar usulan tersebut untuk coba diusulkan.

"Dijawab (Putu) coba usulkan saja. Saya gak pernah janjikan apapun, Putu juga tidak minta apapun," ucapnya.

Dalam dakwaan Jaksa KPK uang Rp500 juta itu diberikan oleh Yogan kepada Putu. Uang itu merupakan patungan dari Yogan Rp125 juta, Suryadi Halim Rp250 juta, Johandri Rp75 juta, dan Hamnasri Hamid Rp50 juta.

Uang itu merupakan pemberian awal dari fee yang disetujui Rp1 miliar agar Putu mengusahakan penambahan alokasi DAK Sumbar Rp50 miliar-Rp150 miliar di APBN-P 2016. (OL-2)