Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI TENGAH ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah potensi pengembangan singkong.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel memimpin kunjungan ke sebuah pabrik tepung singkong di Pangkal Pinang, Bangka, dengan pesan penting bagi industri pangan Indonesia. Gobel menegaskan bahwa keberagaman bahan pangan, termasuk singkong dan tepungnya, merupakan bagian vital dari ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, Gobel juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap impor beras dan tepung singkong yang masih tinggi, meskipun Indonesia merupakan negara agraris. Dalam perbandingan dengan India dan Tiongkok, yang mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, Indonesia masih jauh tertinggal, meskipun memiliki potensi alam yang melimpah.
Baca juga : Pemerintah Didorong Lakukan Transformasi untuk Atasi Krisis Pangan
"Indonesia harus menemukan solusi dalam produksi pangan dan mencari berbagai alternatif sumber pangan," ungkap Gobel. Menurutnya, singkong memiliki keunggulan kesehatan dibandingkan beras dan gandum, serta berperan penting dalam industri pangan, seperti pembuatan bakso, nuget, mi, dan berbagai produk makanan lainnya.
Lebih lanjut, Gobel menyoroti potensi ekonomi dari pengembangan singkong, yang tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan tetapi juga dapat menjadi sumber devisa bagi negara. Dia juga menekankan pentingnya pembangunan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, pemilik pabrik tepung singkong Gunung Pelawan di Pangkal Pinang, Fitriato, mengungkapkan langkah-langkah progresif yang diambil pabriknya dalam menerapkan konsep industri ramah lingkungan. Dengan melibatkan karyawan dan petani setempat, serta menerapkan prinsip zero waste dan penggunaan energi mandiri, pabrik ini menjadi contoh dalam upaya menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
Dengan demikian, Indonesia terus mengejar visi untuk menjadi pemain utama dalam produksi pangan regional dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti singkong, dan menggali berbagai inovasi untuk mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Z-10)
Singkong yang diolah menjadi beras merupakan alternatif yang aman bagi penderita diabetes karena memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah.
Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmat Gobel, meninjau langsung industri pengolahan sagu dan singkong berkapasitas produksi 50 ton sehari di PT Bangka Asindo Agri (BAA).
Produk olahan sagu dan singkong dari PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung, kini telah diekspor ke Tiongkok dan Jepang.
PRODUK yang dihasilkan dari produksi Sagu dan Singkong dari PT Bangka Asindo Agri (BAA) Sungai Liat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) diekspor hingga ke Tiongkok dan Jepang.
Saat direbus, singkong ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mengejutkan.
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved