9 WNI Dipulangkan setelah Bersaksi di Persidangan Filipina

SEMBILAN dari 177 calon haji Indonesia dalam kasus haji yang menggunakan paspor Filipina, akan dipulangkan setelah bersaksi di Pengadilan Filipina. Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memulangkan 168 orang calon haji itu.

"Calhaj yang tersisa menunggu proses sidang tersangka," beber Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Jumat (9/9).

Boy membeberkan, tersangka yang ditetapkan oleh otoritas Filipina segera memasuki masa sidang. Kesembilan WNI yang belum pulang bakal diajukan sebagai saksi dan didengarkan keterangannya di depan pengadilan.

Sembilan orang itu, kata Boy, adalah saksi penting dari kasus tersebut. Mereka mengetahui penipuan yang dilakukan.

"Sembilan ini mengetahui proses penipuan, dan pemalsuan terhadap dokumen paspor yang digunakan calhaj yang gagal berangkat," tambah Boy.

Kepolisian, kata Boy, juga sudah mengirimkan tim untuk mengikuti proses pengadilan. Kesembilan orang itu juga masih akan dilakukan pemeriksaan sekembalinya dari Manila.

Pemerintah Filipina akhirnya memberikan izin untuk 168 warga negara Indonesia (WNI) calon haji dideportasi kembali ke Tanah Air.

Sebanyak 168 WNI sebelumnya ditahan di Filipina karena menggunakan paspor Filipina palsu, untuk menjalankan ibadah haji ke Mekkah. Mereka pun harus menjalani proses imigrasi sebelum akhirnya ditampung di KBRI Manila.(X-11)