Ahmad Bahrudin Pendiri Komunitas Belajar Jadi Panelis Debat Terakhir Pemilu 2024

AHMAD Bahruddin, seorang inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT) menjadi salah satu panelis dari 12 panelis yang dipilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk debat calon presiden (capres), Minggu (4/2).

Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah, telah mencatat sejarah panjang dalam dunia pendidikan dan aktivisme. Sebagai warga Nahdlatul Ulama dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Bahruddin mendirikan KBQT pada 2003 dengan tujuan membantu anak-anak petani mengakses pendidikan.

Dalam debat kali ini, tema-tema tersebut akan diperinci dengan subtema seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.

Selain itu, Bahruddin juga dikenal sebagai seniman dan penulis produktif, dengan puluhan buku sastra anak dipajang di University of Berkeley US. Salah satu karyanya, 'Taman Mimpi di Gubuk Pelangi', diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi pada saat ia masih menjabat.

Penerima Maarif Award 2012 ini memperjuangkan konsep pendidikan yang mengubah peran guru dari pengajar menjadi penyemangat, memungkinkan siswa menjadi subyek yang belajar.

Lahir pada 9 Februari 1965, Bahruddin konsisten menerapkan konsep Merdeka Belajar dengan fokus pada pendidikan berbasis komunitas dan inovasi teknologi untuk kemajuan bangsa. Dia percaya bahwa seni dan sastra memiliki peran penting dalam memuliakan kehidupan.

Dengan dedikasinya terhadap pendidikan inklusif dan pemberdayaan masyarakat, Ahmad Bahruddin terus menjadi sosok inspiratif bagi generasi masa kini dan mendatang. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Thalatie Yani