Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menekankan kepada para pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang tengah berkontestasi di Pilpres 2024 untuk menghindari gimik berlebihan. Alih-alih menarik simpati publik, gimik yang overdosis dapat berpotensi merugikan para calon pemimpin itu sendiri.
“Gimik itu boleh saja asal jangan overdosis. Kalau overdosis bisa merugikan mereka sendiri,” ujar Titi di Jakarta, Senin (22/1).
Ia mengatakan sikap para capres dan cawapres bisa sangat memengaruhi para pemilih yang kini masih belum menentukan pilihan. Oleh karena itu, para paslon diharapkan fokus pada visi, misi dan program kerja yang akan menjadi dasar dalam kepemimpinan kedepan.
“Saya yakin masih banyak pemilih yang belum memutuskan pilihan dan menggunakan debat sebagai bahan pertimbangan di dalam membuat keputusan,” tuturnya.
Baca juga: Cak Imin Sebut Gimik Gibran tak Ada Artinya
Titi mengatakan pemilih di Indonesia cenderung akan mempertimbangkan tindakan kontroversial dan keputusan calon yang tidak sesuai dengan substansi sebagai faktor penentu.
“Jadi tindakan-tindakan yang kontroversial, tidak relevan dengan substansi gagasan, tentu menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan. Bisa jadi gimik berlebihan itu membuat pemilih memutuskan untuk tidak memilih sosok tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Penuh Gimik, Gibran Pakai Jaket Berlambang Klan Uzumaki dari Komik Naruto
Sementara itu, terkait pelanggaran paslon nomor urut 2 yang keluar podium. Titi menegaskan pihak KPU harus secara jelas melihat ini secara rasional. Potensi adanya pelanggaran atau tidak bisa ditemukan dalam peraturan yang sudah diterapkan KPU.
“Kita harus cek tata tertib KPU bahwa yang dimaksud podium itu sejauh apa. Nah itu dicek oleh KPU yang dimaksud podium itu dalam skup berapa luas dan apakah tindakan tersebut dianggap keluar podium, kalau memang keluar podium KPU harus diingatkan terkait tata tertib yang disepakati. Kalau ada yang dilanggar berarti KPU harus mengingatkan atau kemudian menertibkan pelanggaran tersebut,” tandasnya. (Z-11)
15 pegiat yang berfokus pada isu kepemiluan dan keterwakilan perempuan menyurati Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dalam surat terbuka yang diterima awak media,
DIREKTUR Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati menyebut narasi pewajaran adanya praktik politik dinasti karena Indonesia masih kental akan nilai Asia tidak dapat dibenarkan
Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen.
Pilkada 2024 diselenggarakan di tengah political fatigue atau kelelahan politik setelah Pemilu 2024 pada Februari lalu. Jeda waktu yang singkat sejak Pemilu 2024 sampai persiapan Pilkada 2024
WACANA mengodifikasi Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Undang-Undang Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dinilai mendesak.
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) diminta agar tidak asal bicara terkait sengketa PPP dengan Partai Garuda di Mahkamah Konstitusi (MK).
Biden menyerahkan tiket pencalonan presiden dari Partai Demokrat kepada wakil presidennya, Kamala Harris.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EORANG ahli bedah jantung yang juga mantan Menteri Kesehatan Iran Masoud Pezeshkian berhasil memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) Iran.
PKB mendorong pemisahan pelaksanaan pileg dan pilpres dengan meminta revisi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu.
Menurut AHY, penyelenggaran pilpres dan pileg yang dilakukan serentak menyebabkan banyak calon anggota legislatif yang berkontestasi cenderung tidak dikenali.
Keserentakan pada Pemilu 2024 lalu merupakan salah satu dari lima model yang direkomendasikan Mahkamah Konstitusi (MK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved