Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENANGAN pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) dinilai makin terlihat usai Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), turun gunung. JK telah mendampingi kampanye Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya kira ini tanda-tanda kemenangan Amin. Kenapa? Karena Pak JK pasti punya hitungan yang cermat bahwa AMIN pasti bisa memenangkan Pilpres 2024," kata juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin, Muhammad Ramli Rahim, Kamis (11/1).
JK, kata dia, memberikan pengaruh luar biasa untuk mendongkrak keterpilihan Amin. Terlebih JK memiliki hitungan matang sebelum menjatuhkan pilihan dukungan.
Baca juga: Soal Alutsista Rahasia Negara, JK: untuk Menutupi Harga Beli tidak Wajar
Ramli mencontohkan ketika JK mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2014 dan pasangan tersebut menang. Menurut Ramli, kemenangan itu sesuai dengan keyakinan JK.
Kemudian, JK memutuskan tidak lagi maju dan memilih berpihak ke Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Alhasil pasangan incumbent itu menang.
Baca juga: Netralitas Jokowi Dipertanyakan, JK: Jangan Melanggar Sumpah
"Jadi Pak JK ini memang seorang petarung yang luar biasa, dengan perhitungan cermat, ketika beliau yakin maka akan mengambil ke putusan. Kini beliau turun ke gelanggang di Surabaya yakin kalau Amin akan menang," ujar Ramli.
JK sejatinya sudah resmi mendukung Anies-Muhaimin. Sikap itu ditegaskan JK karena pertimbangan moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin Indonesia. (Z-6)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved