Pasangan Amin Salip Ganjar-Mahfud

LEMBAGA riset Ipsos Public Affairs menggelar surveI tatap muka untuk memotret perkembangan dan dinamika elektoral jelang pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Survey digelar pada 27 Desember- 5 Januari tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.

Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran nyaris menyentuh 50% atau ambang batas memenangi 1 putaran. Sedangkan elektabilitas paslon 01 Anies-Cak Imin menyalip paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, turun.

Baca juga: 48,7% Responden tak Puas pada Jokowi karena Ekonomi Sulit

“Di tengah Pilpres tinggal hitungan minggu, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan,” kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos, Arif Nurul Imam, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (10/1).

Ipsos menjelaskan, efek Jokowi makin nyata dan itu dibuktikan dengan elektabilitas Prabowo-Gibran yang makin meningkat. Para pemilih Jokowi-Ma’ruf di 2019, banyak yang memilih Prabowo-Gibran.

“Dibandingkan data survei akhir November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen. Sementara Anies-Muhaimin  dari 22,13 ke 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen," jelasnya.

Baca juga: Anies Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke PDIP

Prabowo-Gibran juga mendapatkan soliditas dukungan yang kuat. Hanya sebesar 13% yang masih bisa berubah. Sementara, di Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terdapat 15% pendukungnya yang masih bisa bergeser.

Lalu, pemilih Capres-Cawapres nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD terdapat sebanyak 20% yang masih bisa bergeser. Meski begitu, Ipsos menekankan masih ada yang belum menentukan pilihanya yakni sebesar 11.8%. (P-3)