Evaluasi Debat Cawapres, KPU Hanya akan Sediakan Satu Mikrofon di Podium

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) hanya akan menyediakan satu mikrofon yang ditempel pada podium untuk debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) selanjutnya.

Hal itu berkaca dari penggunaan tiga mikrofon saat debat cawapres yang dievaluasi dalam rapat evaluasi di Kantor KPU RI, Jakarta, oleh tiga tim pasangan calon.

Anggota KPU RI August Mellaz menjelaskan, penggunaan podium yang baru diterapkan untuk debat kedua khusus cawapres di Jakarta Convention Center pada Jumat (22/12) lalu sebenarnya bertujuan sebagai jangkar posisi kandidat selama debat. Dengan kata lain, podium seharusnya dapat menjadi pembatas ruang gerak kandidat.

Dalam rapat evaluasi bersama tiga tim kampanye pasangan calon, Mellaz mengungkap dicapai kesepakatan bahwa mikrofon yang bakal digunakan untuk debat selanjutnya yang khusus untuk capres hanya berjumlah satu dan melekat pada podium.

"Mikrofonnya satu saja, jadi tetap di podium. Jadi asumsinya ruang geraknya (kandidat) di podium itu saja," jelas Mellaz yang ditemui usai rapat evaluasi, Rabu (27/12).

Ia menjelaskan, pada debat capres pertama yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12), KPU memang tidak menyediakan podium. Dengan demikian, tiga capres yang berdebat memiliki ruang gerak yang lebih leluasa. Namun, dengan hadirnya podium dalam debat cawapres, ruang gerak kandidat menjadi terbatas.

Dalam debat cawapres di JCC sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka beberapa kali berjalan ke luar podium yang telah disediakan saat menjawab pertanyaan. Selain itu, Gibran dan dua cawapres lainnya, yakni Muhaimin Iskandar dan Mahufd MD juga mengenakan tiga mikrofon.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, penggunaan tiga mikrofon dilakukan sebagai antisipasi jika ada mikrofon yang mengalami malfungsi. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Ghani Nurcahyadi