Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut kasus dugaan kebocoran data pemilih oleh peretas Jimbo sedang diinvestigasi oleh Mabes Polri. Kendati demikian, anggota sekaligus Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos menyebut belum dapat memastikan apakah sumber kebocoran data itu berasal dari pihaknya.
Proses investigasi dilakukan setelah KPU berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Mabes Polri.
"Belum bisa disimpulkan apakah (yang bocor) itu data KPU atau bukan," kata Betty saat dikonfirmasi, Rabu (13/12).
Baca juga: Soal Sumber Kebocoran Data DPT, Bawaslu: Kalau bukan KPU, Dukcapil
Ia mengatakan beberapa pihak sudah diambil keterangan oleh kepolisian. Sementara proses investigasi dilakukan Mabes Polri, ia menyebut BSSN berperan dalam proses mitigasi. Dalam hal ini, BSSN membantu pengawalan sistem informasi yang dimiliki oleh KPU, termasuk Sidalih.
"Karena masih diinvestigasi dan memerlukan waktu untuk mencari siapa hacker-nya, seberapa banyak, kapan, bagaimana, itu kita lihat dan belum bisa disimpulkan," ujarnya.
Baca juga: Data Pemilih Bocor, Kominfo Dapat Jatuhkan Sanksi ke KPU
Menanggapi tudingan publik bahwa KPU tidak kompeten menjaga data pribadi masyarakat, Betty membantahnya. Ia memastikan KPU sangat serius. Ia bahkan menganalogikan KPU sebai sebuah rumah yang selalu dijaga dan memiliki perangkat pengaman seperti pagar, kunci, serta gembok.
"Lalu ada maling yang mau masuk ke dalam, itu kita usahakan, sebisa mungkin untuk kita jaga. Jadi, mudah-mudahan dengan bantuan tim satgas, semua dapat melindungi data yang dimiliki oleh KPU," tandasnya.
Dugaan peretasan yang dilakukan peretas anonim Jimbo pertama kali diketahui oleh KPU pada 27 November. Jimbo mengeklaim telah meretas laman kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih. Sebanyak 500 ribu sampel data dibagikannya lewat BreachForums, laman yang digunakan untuk jual beli hasil peretasan. (Z-11)
KPU DKI Jakarta memastikan tidak ada petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang menggunakan orang lain untuk pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Jakarta 2024.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengakui adanya kejadian seseorang yang telah meninggal dunia dapat memilih atau melakukan pencoblosan dalam Pemilu.
Sentra penegakkan hukum terpadu (Gakkumdu) saat ini sedang melakukan penyidikan dugaan tindak pidana pemilu yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia
KPU menegaskan telah melakukan proses pemutakhiran data pemilih dengan maksimal sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2024 menanggapi temuan Komnas HAM soal kelompok rentan dan marjinal
KPU akan mengkoreksi data pemilih ganda Pemilu 2024
BADAN Pengawas Pemilihan Umum menolak laporan dugaan data pemilih ganda di New York. Pihak pelapor, Migrant Care sebut alasan penolakan Bawaslu tidak jelas.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa gangguan di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) tidak berdampak pada layanan penerbangan.
Secara teknis peretas yang mengganggu PDN masuk ke komputer lalu masuk ke server untuk mengelola yang di sana tidak bisa melihat data.
Puan Maharani meminta tindak lanjut pemerintah yang konkret terkait peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
MUHAMMADIYAH mengaku turut menjadi korban atas serangan siber atau peretasan lewat ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN), Kamis (20/6) tersebut.
PUSAT Data Nasional (PDN) dilaporkan mengalami gangguan sejak Kamis (20/6) hingga Minggu (23/6) masih belum kembali normal.
Peranan cybersecurity sangatlah krusial, termasuk bagi perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved